Isradi Zainal Rektor Uniba: Tidak Ada Problem Mendasar, untuk Air dan Listrik dI IKN

Lingkungan Hidup | 23 Jul 2024 | 03:54 WIB
Isradi Zainal Rektor Uniba: Tidak Ada Problem Mendasar, untuk Air dan Listrik dI IKN
Diawali dengan daya 10 MW, kenudian akan ditingkatkan menjadi 30 MW. Penggunaan PLTS ini merupakan langkah yang tepat.

Uwrite.id - Balikpapan - Rektor Universitas Balikpapan (Uniba), Isradi Zainal, yang juga dikenal sebagai salah satu akademisi terpopuler dalam mengkaji seluk-beluk Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, memberikan penjelasan yang menenangkan terkait penyediaan air bersih dan listrik di kawasan tersebut. "Penyediaan air baku di IKN akan tertangani dengan baik," ujarnya dengan penuh keyakinan.

Bendungan dan Sistem Penyediaan Air Baku Sepaku

Isradi menjelaskan bahwa salah satu langkah penting dalam penyediaan air bersih di IKN adalah pembangunan Bendungan Sepaku. Bendungan ini dirancang untuk memastikan pasokan air baku yang melimpah dan stabil. "Bendungan Sepaku dan sistem penyediaan air bakunya telah direncanakan dengan matang untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi IKN," katanya.

Ketersediaan Air Bersih di IKN

Lebih lanjut, Isradi menyatakan bahwa ketersediaan air bersih di IKN tidak mengalami masalah mendesak. Air bersih sudah uji coba dialirkan secara merata (commisioning) ke berbagai titik di kawasan IKN, memastikan penduduk dan kegiatan sehari-hari dapat berlangsung tanpa hambatan.

Usulan Forum Rektor: Inovasi Penyediaan Air dari Sungai Mahakam

Tidak berhenti di situ, Isradi juga mengungkapkan bahwa Forum Rektor telah mengusulkan inisiatif untuk menggunakan air permukaan Sungai Mahakam guna menunjang kebutuhan air di masa depan. Tapi, apa itu air permukaan? Air permukaan adalah air yang berasal dari sungai, danau, atau waduk, yang seringkali lebih mudah diakses dan diolah.

Kebutuhan Mendesak Air Menjelang Upacara Hari Proklamasi 17 Agustus 2024

Menjelang upacara peringatan hari Proklamasi 17 Agustus nanti, tentu ada kebutuhan mendesak untuk memastikan pasokan air tetap stabil. Isradi memastikan bahwa semua persiapan telah dilakukan dengan maksimal. "Kita sudah mempersiapkan segala kemungkinan secara cermat agar penduduk IKN bisa merayakan hari besar tanpa masalah air," lugasnya.

Penyelesaian Kebutuhan Listrik 30 MW

Selain kebutuhan air, penyediaan listrik juga menjadi perhatian utama. Untuk memenuhi kebutuhan listrik yang diperkirakan mencapai 30 MW, Isradi menjelaskan bahwa IKN akan memanfaatkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). "Diawali dengan daya 10 MW, kenudian akan ditingkatkan menjadi 50 MW. Penggunaan PLTS ini merupakan langkah yang tepat, mengingat potensi sinar matahari yang melimpah di kawasan IKN," jelasnya.

Listrik dari Energi Bersih

PLTS ini tidak hanya menyediakan listrik dengan efektif, tetapi juga berjalan seiring dengan upaya global untuk beralih ke energi bersih. Dengan listrik dari energi bersih, IKN bisa menikmati penerangan dan daya dari sumber yang ramah lingkungan.

Dalam kesimpulannya, Isradi Zainal menegaskan bahwa tidak ada problem mendesak terkait penyediaan air dan listrik di IKN Nusantara. Semua langkah antisipasi telah diambil untuk memastikan kebutuhan dasar ini tercukupi dengan baik, baik untuk hari ini maupun waktu-waktu depannya.

"Sikap optimistis dan perencanaan matang dari berbagai pihak ini tentunya memberikan rasa aman dan nyaman, tidak hanya bagi penduduk IKN, tetapi juga bagi bangsa yang akan segera memiliki ibu kota baru," tutup Isradi. (*)

Menulis di Uwrite bisa dapat penghasilan, Investasikan tulisan anda sekarang juga
Daftar di sini

Jika anda keberatan dan memiliki bukti atau alasan yang kuat bahwa artikel berita ini tidak sesuai dengan fakta, anda dapat melakukan pengaduan pada tautan ini

Tulis Komentar