Isradi Zainal, Rektor Uniba Sebutkan Bahwa Sumber Energi di IKN akan Disuplai dari PLTS berkapasitas 50 MW

Ekonomi | 23 Jun 2024 | 21:29 WIB
Isradi Zainal, Rektor Uniba Sebutkan Bahwa Sumber Energi di IKN akan Disuplai dari PLTS berkapasitas 50 MW
Langkah ini tidak hanya mengamankan pasokan energi, tetapi juga memastikan bahwa IKN menjadi pelopor tenaga surya.

Uwrite.id - Jakarta - Dalam buku kedua yang ditulis oleh Dr Isradi Zainal, Rektor Universitas Balikpapan (Uniba), ada pesan penting mengenai masa depan energi di Ibu Kota Negara (IKN) yang baru. Dr Isradi menegaskan bahwa energi di IKN akan sepenuhnya disuplai oleh Energi Baru Terbarukan (EBT). Ini adalah langkah besar menuju masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.

Jenis EBT yang paling utama akan digunakan adalah tenaga surya. Presiden Joko Widodo telah memimpin peletakan batu pertama untuk proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dengan kapasitas 50 MW. Ini adalah momen bersejarah yang menjadikan PLTS sebagai pionir pembangkit energi terbarukan di IKN.

Proyek PLTS ini akan memproduksi sekitar 93 GWh energi hijau per tahun dan mampu mereduksi emisi karbon dioksida hingga 104.000 ton per tahun. Ini jelas menunjukkan komitmen IKN dalam melindungi dan mengelola lingkungan hidup, sesuai dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022.

IKN sendiri akan memiliki tiga kawasan utama, yaitu Kawasan Perencanaan Ibu Kota Negara (KPIKN) seluas 199.962 hektare, Kawasan Inti Ibu Kota Negara (KIKN) seluas 56.180 hektare, dan Kawasan Inti Pemerintahan Pusat (KIPP) seluas 6.671 hektare. Target suplai energi terbarukan penuh di KPIKN, KIKN, dan KIPP adalah pada tahun 2045.

Isradi juga menyebutkan bahwa IKN akan mengimplementasikan berbagai jenis PLTS seperti ladang PLTS, PLTS atap, dan PLTS terapung. Ini bertujuan untuk memaksimalkan potensi tenaga surya di berbagai tempat. Selain itu, IKN akan terhubung dengan sistem ketenagalistrikan Kalimantan untuk mengatasi pasokan listrik surya yang tidak stabil.

Memang, dalam visi besar ini, tidak hanya tenaga surya yang diandalkan, tapi juga ada Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dengan kapasitas hingga 1.000 MW. Dukungan ini datang dari PLN yang berkomitmen untuk menyalurkan energi hijau ke IKN dan memanfaatkan potensi energi air yang ada di sekitar kawasan tersebut.

Langkah ini tidak hanya mengamankan pasokan energi, tetapi juga memastikan bahwa IKN menjadi pelopor dalam penggunaan energi hijau dan pembangunan berkelanjutan. Ini adalah langkah konkret yang diambil untuk menciptakan kota modern yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Dengan demikian, seluruh inisiatif ini diharapkan dapat membawa IKN menuju masa depan yang lebih cerah dan hijau, di mana energi terbarukan menjadi tulang punggung perkembangan dan keberlanjutan kota tersebut. Upaya ini juga diharapkan dapat menjadi contoh bagi kota-kota lain di Indonesia dan di seluruh dunia.

Dr Isradi Zainal dengan jelas menggambarkan visi IKN yang berbasis energi terbarukan dalam bukunya. Ini adalah bukti nyata bahwa Indonesia berkomitmen untuk menjaga kelestarian lingkungan sambil terus berkembang menjadi negara yang lebih maju dan modern. (*)

Menulis di Uwrite bisa dapat penghasilan, Investasikan tulisan anda sekarang juga
Daftar di sini

Jika anda keberatan dan memiliki bukti atau alasan yang kuat bahwa artikel berita ini tidak sesuai dengan fakta, anda dapat melakukan pengaduan pada tautan ini

Tulis Komentar