Isradi Zainal : Gala Dinner Forum Rektor Dapat Jadi Momen Kebersamaan yang Solid di antara Petinggi Perguruan Tinggi

Uwrite.id - Pontianak - Pertemuan para petinggi perguruan tinggi di Kalimantan Barat, tepatnya di kampus Universitas Tanjungpura, Kota Pontianak, menjadi sebuah kemeriahan yang tak biasanya terjadi. Suasana yang hangat dan penuh dengan kebersamaan di antara rektor se-Indonesia tergambarkan dalam tayangan video yang muncul terkait Gala Dinner pada kegiatan Temu Tahunan XXV dan Konvensi Kampus XXIX Forum Rektor Indonesia. Event Gala Dinner ini terlaksana pada hari terakhir, 24 November 2025 di Pontianak, Kalimantan Barat, dengan Universitas Tanjungpura (Untan) sebagai tuan rumah.  

Rektor Uniba, Isradi Zainal, yang baru saja kembali dari lawatan di Afrika Selatan, juga turut hadir dan meramaikan kegiatan Forum Rektor itu. Kehadirannya menambah semarak acara dan memberikan kesempatan bagi para rektor untuk berbagi pengalaman dan gagasan.

“Bertemunya para rektor di malam hari ini, menjadi wadah interaksi dan saling temu kangen di antara satu sama lain,” ungkap Isradi Zainal yang hadir pada ajang tersebut. Dan, ajang ini jadi momen kebersamaan yang solid di antara petinggi perguruan tinggi, imbuhnya lagi.

Dalam acara tersebut, para rektor saling berbincang dan bertatap muka, beranjangsana, serta bersilaturahmi satu dengan lainnya sembari mengungkapkan banyak hal, termasuk gagasan-gagasan yang sekiranya mampu diwujudkan serta diselaraskan bersama. Suasana yang akrab dan penuh dengan semangat ini menunjukkan betapa pentingnya kerja sama dan kolaborasi di antara para pemimpin perguruan tinggi di Indonesia.

Keterangan Foto: Di sebelah kiri IZ: Prof. Dr. Ir. H. Mohammad Nasih, SE., MT., Ak., CMA., yang merupakan Rektor Universitas Airlangga (Unair), dan juga Ketua Forum Rektor Indonesia (FRI) untuk periode 2022-2023. 

Forum Rektor ini menjadi wadah bagi para pemimpin perguruan tinggi untuk membahas isu-isu strategis dan terkini di bidang pendidikan tinggi, serta mencari solusi untuk meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia. Dengan kerja sama dan spirit penyatuan sikap yang sinergik, diharapkan para rektor saling membangun kolaborasi di antara satu perguruan tinggi dengan perguruan tinggi yang lain. Yang lebih penting lagi, keselarasan dengan arah serta policy pemerintah dalam situasi apa pun, termasuk konteks politik yang bisa saja berdinamika setiap saat.

Dalam acara tersebut, para rektor juga memiliki kesempatan untuk menyambungkan tali persaudaraan dari institusi perguruan tinggi masing-masing, serta menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi lain. Ini menjadi langkah awal yang baik untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan penelitian di Indonesia.

Dengan semangat dan komitmen yang kuat, para rektor se-Indonesia siap menghadapi tantangan dan peluang di era disrupsi sebagai imbas keniscayaan akan kultur digitalisasi saat ini, dan membawa Indonesia menuju kemandirian pendidikan tinggi dan harmoni akademik yang selaras. (*)