Internet Indonesia Termahal di ASEAN, Surge Gandeng Perusahaan Jepang Hadirkan Internet Murah Rp29.000

Uwrite.id - Di tengah sorotan bahwa tarif internet Indonesia masih menjadi salah satu yang termahal di Asia Tenggara, PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) atau Surge mengambil langkah besar dengan menghadirkan layanan Internet Rakyat berharga terjangkau mulai Rp29.000. Langkah ini diwujudkan melalui kerja sama komersial berskala penuh dengan OREX SAI Inc., perusahaan patungan Jepang antara NTT DOCOMO dan NEC Corporation.
Kesepakatan ditandatangani pada Rabu (12/11/25) dan akan menjadi fondasi peluncuran layanan 5G Fixed Wireless Access (FWA) 1.4 GHz berbasis Open RAN pertama di dunia.
Kerja Sama Indonesia–Jepang untuk Transformasi Digital
Dalam kemitraan ini, Surge akan menugaskan hingga 4.800 stasiun basis (base station) kepada OREX SAI untuk tahap awal. Teknologi yang dipakai adalah sistem Open RAN dan 5G Core milik NEC Jepang, menjadikan proyek ini salah satu implementasi 5G FWA paling modern di Asia.
OREX SAI Indonesia juga telah menyiapkan perangkat Radio Unit (RU) 1.4 GHz yang sudah mendapat Type Approval di Indonesia untuk digunakan dalam jaringan komersial yang akan dipasang pada 2026.
Mulai Bisa Diakses Tahun Depan
Dengan infrastruktur yang mulai dibangun pada kuartal I 2026, masyarakat dipastikan dapat menikmati layanan Internet Rakyat mulai tahun depan.
Layanan ini menawarkan:
Kecepatan hingga 100 Mbps
Teknologi nirkabel (tanpa kabel) menggunakan frekuensi radio 1.4 GHz
Instalasi modem (CPE) gratis
Harga mulai Rp29.000, dengan paket lanjutan sekitar Rp100.000 per bulan unlimited
Model FWA 5G ini memungkinkan akses internet cepat tanpa perlu penarikan kabel, sehingga cocok untuk wilayah perkotaan hingga pedesaan yang sulit dijangkau fiber optik.
Menghadapi Masalah Internet Mahal
Beberapa laporan global menempatkan harga internet Indonesia sebagai salah satu yang paling mahal di kawasan ASEAN. Melalui kolaborasi dengan Jepang, Surge menilai bahwa layanan murah berbasis teknologi Open RAN dapat menjadi solusi jangka panjang untuk: menurunkan harga internet, memperluas inklusi digital, dan menghadirkan internet cepat bagi keluarga berpenghasilan rendah.

CEO OREX SAI, Hiroshi Kobayashi, menyebut proyek ini sebagai tonggak sejarah karena menjadi implementasi 5G Open RAN FWA komersial pertama di dunia.
Dengan hadirnya Internet Rakyat ini, pemerintah dan berbagai pemangku kepentingan berharap akses internet cepat tidak lagi menjadi barang mahal. Program ini juga sejalan dengan transformasi digital nasional, terutama untuk pendidikan, UMKM, dan pemerataan ekonomi.
Peluncuran perdana layanan dijadwalkan berlangsung bertahap pada 2026, dan diharapkan menjadi model layanan internet murah baru di Indonesia.

Tulis Komentar