Ini Fungsi Sertifikat TOEFL di Dunia Akademik dan Profesional

Pendidikan | 23 Oct 2025 | 11:41 WIB
Ini Fungsi Sertifikat TOEFL di Dunia Akademik dan Profesional

Uwrite.id - Di era globalisasi, kemampuan berbahasa Inggris telah menjadi salahat satu kompetensi kunci yang fundamental. Untuk mengukur kemahiran tersebut, Test of English as a Foreign Language (TOEFL) telah lama diakui sebagai standar emas. Namun, sering kali sertifikat TOEFL hanya dipandang sebagai selembar kertas administratif. Padahal, fungsi sertifikat TOEFL, baik itu jenis ITP (Institutional Testing Program) maupun iBT (Internet-Based Test), jauh lebih krusial sebagai paspor untuk mengakses peluang akademik dan profesional di panggung global.

Memahami perbedaan dan kegunaan spesifik dari kedua jenis tes ini menjadi langkah awal yang vital bagi siapa pun yang berencana melanjutkan studi atau mengembangkan karir.

Fungsi Utama: Akademik dan Beasiswa

Fungsi paling umum dari sertifikat TOEFL adalah sebagai tiket masuk ke institusi pendidikan tinggi. Perbedaan mendasar terletak pada cakupan penerimaannya.

TOEFL iBT dirancang untuk mengukur empat keterampilan bahasa terintegrasi: membaca, mendengar, berbicara, dan menulis. Oleh karena itu, sertifikat iBT menjadi syarat mutlak bagi calon mahasiswa yang ingin mendaftar ke universitas di luar negeri, terutama di negara-negara berbahasa Inggris seperti Amerika Serikat, Kanada, Inggris, dan Australia.

"Institusi luar negeri memerlukan bukti bahwa calon mahasiswa dapat mengikuti perkuliahan, berdiskusi di kelas, dan menulis tugas akademik dalam bahasa Inggris. Skor iBT memberikan gambaran komprehensif akan kemampuan tersebut," ujar seorang pakar pendidikan bahasa.

Lebih lanjut, skor iBT yang tinggi sering kali menjadi penentu dalam seleksi program beasiswa bergengsi, seperti LPDP, Fulbright, Chevening, atau Australia Awards Scholarship (AAS). Tanpa skor TOEFL yang memenuhi ambang batas minimum, aplikasi beasiswa tersebut umumnya tidak akan diproses lebih lanjut.

Peran TOEFL ITP di Ranah Domestik

Berbeda dengan iBT, TOEFL ITP (sering disebut PBT atau Paper-Based Test meski kini ada versi digitalnya) memiliki cakupan yang lebih terbatas. Tes ini umumnya mengukur tiga aspek: Listening Comprehension, Structure and Written Expression, dan Reading Comprehension.

Fungsi sertifikat TOEFL ITP lebih banyak berkutat di ranah domestik atau institusional. Banyak universitas di Indonesia menjadikan skor ITP sebagai salah satu syarat kelulusan bagi mahasiswa S1, S2, atau S3.

"Skor ITP digunakan sebagai standar internal kampus untuk memastikan lulusannya memiliki profisiensi bahasa Inggris minimum sebelum terjun ke dunia kerja," tambah pakar tersebut.

Selain itu, sertifikat ITP kerap digunakan untuk melamar pekerjaan di perusahaan multinasional yang beroperasi di Indonesia, atau sebagai syarat administrasi dalam seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan rekrutmen di beberapa Badan Usaha Milik Negara (BUMN), meskipun bobot penilaiannya mungkin berbeda-beda.

Validasi Kompetensi di Dunia Profesional

Di luar dunia akademik, fungsi sertifikat TOEFL meluas ke ranah profesional. Di pasar kerja yang kompetitif, perusahaan multinasional menggunakan skor TOEFL sebagai alat penyaring awal untuk menilai kapasitas calon karyawan dalam berkomunikasi di lingkungan kerja global.

Kemampuan menulis email profesional, mempresentasikan ide dalam rapat, dan memahami dokumen teknis dalam bahasa Inggris adalah tuntutan harian. Sertifikat TOEFL, terutama iBT yang menguji speaking dan writing, memberikan validasi objektif atas keterampilan tersebut.

Bagi para profesional di bidang tertentu, seperti kedokteran, teknik, atau hukum, sertifikat TOEFL iBT sering kali dibutuhkan untuk mendapatkan lisensi praktik profesional di negara lain.

Tolok Ukur dan Persiapan

Pada akhirnya, sertifikat TOEFL juga berfungsi sebagai tolok ukur (benchmark) pribadi. Mengambil tes ini memberikan gambaran jelas mengenai area kekuatan dan kelemahan seseorang dalam berbahasa Inggris, yang dapat menjadi dasar untuk pembelajaran lebih lanjut.

Mengingat pentingnya skor tinggi untuk membuka berbagai peluang tersebut, persiapan yang matang menjadi sebuah keharusan. Banyak calon peserta tes mempersiapkan diri secara intensif, baik melalui kursus luring maupun platform daring.

Secara keseluruhan, sertifikat TOEFL bukanlah tujuan akhir, melainkan alat strategis. Memilih jenis tes yang tepat, apakah iBT untuk jangkauan global atau ITP untuk kebutuhan institusional, adalah kunci untuk memastikan sertifikat tersebut berfungsi secara optimal dalam membuka pintu menuju masa depan akademik dan profesional yang lebih cerah.

Menulis di Uwrite bisa dapat penghasilan, Investasikan tulisan anda sekarang juga
Daftar di sini

Jika anda keberatan dan memiliki bukti atau alasan yang kuat bahwa artikel berita ini tidak sesuai dengan fakta, anda dapat melakukan pengaduan pada tautan ini

Tulis Komentar