Indonesia Kini Membuka Pintu Impor Sapi dari India, Brasil dan Afrika Selatan
Uwrite.id - Kepala Badan Karantina Pertanian (Barantan) Kementerian Pertanian (Kementan), Bambang, mengumumkan bahwa Indonesia sedang mempertimbangkan opsi untuk mengimpor sapi hidup dari negara-negara selain Australia. Keputusan ini diambil agar Indonesia tidak terlalu bergantung pada pasokan dari Australia.
Negara-negara yang menjadi opsi bagi Indonesia di antaranya adalah India, Brazil, dan Afrika Selatan. Langkah ini muncul setelah Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, melakukan pertemuan dengan Presiden Afrika Selatan, Cyril Ramaphosa, dan timnya untuk membahas kemungkinan impor sapi.
"Dalam hal impor sapi, kita memiliki berbagai negara sebagai opsi yang terbuka. Tidak hanya bergantung pada Australia saja, kita juga mempertimbangkan impor dari India, Brasil, dan Afrika Selatan (Afsel) yang sedang menjadi perhatian Menkomarves (Luhut) dengan koordinasi dari Badan Karantina," ujar Bambang, dikutip dari Detikcom.
Bambang menekankan pentingnya Indonesia untuk tetap waspada dan memastikan ketersediaan protein hewani bagi masyarakat. Pasalnya, negara ini sedang menghadapi ancaman krisis iklim yang dapat berdampak pada pasokan pangan.
"Kita harus waspada terhadap kebutuhan protein hewani, terutama di tengah-tengah ancaman krisis iklim. Oleh karena itu, pemerintah perlu mengambil langkah-langkah yang tepat dan mencari alternatif solusi," tambahnya.
Meskipun opsi impor sapi tersebut menjadi alternatif, Bambang menegaskan bahwa keputusan akhir akan dipertimbangkan dengan cermat. Kajian mendalam akan dilakukan untuk memastikan kelayakan dan keamanan dari negara-negara pilihan. Pemerintah berkomitmen untuk mengikuti regulasi dan mengambil langkah yang berhati-hati dalam menentukan impor sapi.
Baca Juga: Luhut Minta Presiden Baru Tak Perlu Bicara Perubahan, RI Sudah Berada di Jalur yang Benar
Sebelumnya, Menteri Luhut Binsar Pandjaitan melalui akun Instagram @luhut.pandjaitan telah mengumumkan niat Indonesia untuk mengimpor sapi dan kedelai dari Afrika Selatan. Rencananya, hal ini akan diwujudkan melalui kesepakatan yang akan ditandatangani saat KTT BRICS. Indonesia berencana untuk mengimpor 50.000 ekor sapi dan 300.000 ton kedelai.
"Dalam KTT ini nantinya diharapkan akan terjadi kesepakatan terkait impor sapi dan kedelai yang akan ditandatangani pada saat kunjungan ini. Sebagai langkah awal, kami sedang mengeksplorasi potensi kerja sama impor 50.000 ekor sapi dan 300.000 ton kedelai dari Afrika Selatan," ujar Luhut.
Tulis Komentar