In Memoriam Eddie M Nalapraya, Kesetiaan Sang Pendekar pada Republik dan Perjalanan Karir Semasa Hidup

Uwrite.id - Jakarta - Indonesia kehilangan tokoh senior Betawi, tokoh pencak silat nasional sekaligus mantan tentara yang sangat disegani, Mayjen TNI (Purn) Eddie Mardjoeki Nalapraya.
Eddie meninggal dunia di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan, pagi ini Selasa 13 Mei 2025, sekitar pukul 9.30 WIB karena sakit.
Eddie Mardjoeki Nalapraya lahir di Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada 6 Juni 1931.
Karier militer Eddie dimulai ketika dia bergabung ke Detasemen Garuda Putih ketika terjadi Agresi Militer Belanda I pasca Proklamasi Kemerdekaan RI.
Karier Eddie Mardjoeki Nalapraya terbilang gemilang. Dia naik pangkat menjadi sersan di 1950.
Karier Eddie makin gemilang ketika dia diangkat menjadi Ajudan Pangdam VI/Siliwangi (1961), Den Kawal Pribadi Presiden (1967), kemudian menjadi Waassop Kodam V/Jaya (1974).
Eddie lalu dipercaya menjadi Asisten Pengamanan Garnizun Ibu Kota (1975), Asisten Kodam V/Jaya (1977).

Jabatan sebagai Kepala Staf Daerah Militer V/Jakarta Raya dia pegang selama 4 tahun di 1979-1983.
Eddie kemudian menjadi Asisten Teritorial Hankam periode 1983-1984 sekaligus menjadiakhir kariernya di dunia militer.
Pangkat Mayor Jenderal (Mayjen) Eddie raih di usia 80 tahun. Eddie tercatat pernah menjadi anggota pasukan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) di Kongo tahun 1960.
Eddie Nalapraya Tokoh Pencak Silat Nasonal
Dia dikenal sebagai tokoh pencak silat nasional. Eddie meminati olahraga beladiri ini sejak kecil yang kemudian terus dia tekuni hingga remaja.
Di karier pemerintahan dan militer, Eddi terus mendedikasikan hidupnya untuk pencak silat. (*)
Tulis Komentar