Idiosinkrasi: Seniman Pamerkan Karya di Galeri Lorong Senja

Seni | 04 Sep 2025 | 10:00 WIB
Idiosinkrasi: Seniman Pamerkan Karya di Galeri Lorong Senja
Idiosinkrasi: Delapan Seniman Bandung Pamerkan Kekhasan Karya di Galeri Seni Lorong Senja

Uwrite.id - Bandung – Dunia seni rupa Bandung kembali bergeliat dengan hadirnya pameran bertajuk “Idiosinkrasi” yang berlangsung mulai 1 September hingga 1 November 2025 di Galeri Seni Lorong Senja, Jalan Cijagra 3 No. 62, Buahbatu, Bandung.

Pameran ini menghadirkan karya-karya terbaik dari delapan seniman: Dede Priana, Supriatna, Gustiyan Rachmadi, Andy Sopiandi, Rudy Harjanto, Tondy Hasibuan, Moya Kamaruddin, dan Tsabita Aqlimah.

Idiosinkrasi berarti keunikan atau kekhasan tiap individu. Tema ini dipilih sebagai benang merah yang menghubungkan karya para seniman peserta, di mana masing-masing menampilkan ciri khas artistik sekaligus pandangan personal mereka terhadap kehidupan.

Karya-karya yang ditampilkan begitu beragam: dari lukisan abstrak penuh energi ala Dede Priana, narasi emosional Supriatna, eksplorasi patung yang kontemplatif dari Gustiyan Rachmadi, hingga perspektif unik dunia mikroskopis yang digarap oleh Tsabita Aqlimah.

Perbedaan ini justru memperkaya ruang pamer, membuat pengunjung merasakan perjalanan batin yang berbeda di setiap sudut galeri.

Ruang Silaturahmi dan Tradisi Seni Bandung

Selain sebagai ajang apresiasi seni rupa, pameran ini juga menjadi wadah pertemuan komunitas seni.

Delapan seniman yang terlibat merupakan bagian dari kelompok The Dorm, komunitas pelukis Bandung yang selama ini konsisten menghadirkan ruang perjumpaan dan diskusi seni.

“Pameran ini kami selenggarakan bukan hanya untuk meramaikan kegiatan seni di Bandung, tetapi juga sebagai wadah pertemuan lintas disiplin. Galeri Seni Lorong Senja terbuka bagi seniman muda, baik seni rupa, teater, musik, pantomim, maupun tari,” ujar Dede Priana, pemilik Galeri Seni Lorong Senja sekaligus salah satu peserta pameran, Selasa, (2/9/2025).

Seni Sebagai Bahasa Universal

Melalui Idiosinkrasi, para seniman ingin menegaskan bahwa seni merupakan bahasa universal yang mampu melampaui sekat budaya dan menyentuh emosi terdalam manusia.

Setiap karya seolah mengajak penonton untuk berefleksi, menyelami pengalaman personal seniman, sekaligus menemukan resonansi dengan pengalaman diri sendiri.

Pameran ini terbuka untuk umum dan dapat dikunjungi setiap hari pukul 10.00–19.00 WIB di Galeri Seni Lorong Senja, Bandung. Dengan suasana galeri yang intim dan karya yang penuh warna, Idiosinkrasi menjadi salah satu pameran yang sayang untuk dilewatkan oleh pecinta seni maupun masyarakat umum.

Menulis di Uwrite bisa dapat penghasilan, Investasikan tulisan anda sekarang juga
Daftar di sini

Jika anda keberatan dan memiliki bukti atau alasan yang kuat bahwa artikel berita ini tidak sesuai dengan fakta, anda dapat melakukan pengaduan pada tautan ini

Tulis Komentar