Himpunan Masyarakat Lombok Gencarkan Penyatuan Kebersamaan Warga di Perantauan

Tokoh | 31 Mar 2024 | 19:04 WIB
Himpunan Masyarakat Lombok Gencarkan Penyatuan Kebersamaan Warga di Perantauan
DR H M Karman,Ketua Umum Himalo ketika diwawancarai rekan media.

Uwrite.id - Keluarga besar Himpunan Masyarakat Lombok (HIMALO) pada Minggu, 31 Maret ini mengadakan kegiatan Buka Puasa Bersama di Rumah Makan Handayani Prima, Jakarta Pusat. Kegiatan ini merupakan sebuah mata rantai aktivitas rutin yang menjadi program kerja pengurus Himalo di Jakarta.

Masyarakat Lombok perantauan yang ada di Jakarta merupakan sebuah keluarga besar yang memiliki ikatan tradisi, tata krama dan adat istiadat tersendiri yang khas. Menurut sesepuh Himalo,  DR H. Lalu C Sudarmadi ysng merupakan mantan Ka BKKBN, tradisi Lombok dan suasana kebatinannya sangat mirip dengan masyarakat Jawa. Namun, untuk aktivitas keguyubannya, harus lebih diintensifkan lagi agar dapat menyamai atau paling tidak setara dengan masyarakat NTB lainnya seperti Bima dan Sumbawa.

Di sisi lain, Ketua Umum Himalo, DR H M Karman menambahkan organisasi masyarakat perantauan Lombok ini tidak masuk dalam politik praktis melainkan lebih ke politik kebangsaan. Seperti pada waktu pemilu yang baru lewat, Himalo sebagai organisasi kemasyarakatan tidak berpolitik, namun Himalo lebih mengambil peran dalam mengawal pemilu yang damai, aman dan berjalan dengan baik. 

DR H M Karman berharap juga pemerintahan hasil Pemilu dan Pilpres 2024 mampu mengakomodir tokoh-tokoh Lombok untuk diajak menjadi anggota kabinet dalam pemerintahannya. 

Dijelaskan lagi, oleh Karman, selama tiga pilpres berturut-turut sejak 2014, 2019 dan 2024 di Lombok selalu dimenangkan oleh Prabowo. Sehingga tentunya Prabowo sudah lebih memahami tentang kondisi di Lombok yang nantinya perlu dibangun baik dari infrastruktur, ekonomi, keagamaan, pendidikan dan lain-lain.. (*)

Menulis di Uwrite bisa dapat penghasilan, Investasikan tulisan anda sekarang juga
Daftar di sini

Jika anda keberatan dan memiliki bukti atau alasan yang kuat bahwa artikel berita ini tidak sesuai dengan fakta, anda dapat melakukan pengaduan pada tautan ini

Tulis Komentar