Heboh! Beredar Foto Ketua Umum Partai Buruh Said Iqbal Mencium Tangan Ganjar Pranowo

Politik | 03 May 2023 | 21:03 WIB
Heboh! Beredar Foto Ketua Umum Partai Buruh Said Iqbal Mencium Tangan Ganjar Pranowo
Foto: @Partaisocmed

Uwrite.id - Saat ini beredar foto Ketua KSPI sekaligus Ketua Partai Buruh Said Iqbal mencium tangan Capres yang diusung PDIP, Ganjar Pranowo. Moment Said Iqbal mencium tangan Ganjar Pranowo di duga terjadi pada saat para pimpinan buruh mengadakan pertemuan dengan Ganjar Pranowo dalam rangka peringatan Hari Buruh di Kantor Perwakilan Provinsi Jawa Tengah, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (1/5/2023).

Foto tersebut pun menjadi perbincangan hangat di media sosial dengan beragam komentar. Banyak nitizen yang memberikan komentar mendukung tindakan Said Iqbal sebagai bentuk penghormatan pada calon presiden yang diusung oleh PDIP. Namun, banyak juga nitizen yang mengkritik tindakan tersebut karena dianggap sebagai tindakan yang tidak etis.

Sebelumnya, sejumlah pimpinan perserikatan buruh seperti Andi Gani Nena Wea hingga Said Iqbal menemui Ganjar Pranowo, Senin (5/1/2023) guna menyatakan dukungan terhadap Ganjar sebagai Capres yang diusung oleh PDIP.

“Hari ini saya bersama 10 ketua federasi umum serikat pekerja akan menemui pak Ganjar Pranowo, saya harus terus terang sebagai konfederasi buruh terbesar di Indonesia akan all out mendukung pak Ganjar Pranowo,” kata Presiden KSPSI yang merangkap Komisaris BUMN PT PP, Andi Gani Nena Wea, Senin (5/1/2023).

Andi menjelaskan, total ada 10 pimpinan buruh yang ikut dalam pertemuan menyatakan dukungan kepada Ganjar sebagai capres. Selain Andi terlihat juga Presiden KSPI Said Iqbal.

“Akan hadir bung Said Iqbal, Andi Gani Nena Wea bersama pak Hermanto Ahmat, ada bung Roy Jinto ketum federasi tekstil bersama 9 orang lainnya, jadi total ada 12 pimpinan buruh yang akan bertemu pak Ganjar Pranowo hari ini,” ucapnya.

Menulis di Uwrite bisa dapat penghasilan, Investasikan tulisan anda sekarang juga
Daftar di sini

Jika anda keberatan dan memiliki bukti atau alasan yang kuat bahwa artikel berita ini tidak sesuai dengan fakta, anda dapat melakukan pengaduan pada tautan ini

Tulis Komentar