Harta Kekayaan Kakanwil Kemenkumham Lampung, Sorta Tobing Mengalami Kenaikan

Uwrite.id - Kepala Kanwil Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Lampung, Sorta Delima Tobing mendadak menjadi sorotan publik gara-gara gaya hidup hedon petugas sipir Lapas Rajabasa, Dhawank Delvi viral di media sosial. Nama Sorta ikut menjadi bahasan akun twitter @partaisocmed setelah ia melakukan pemeriksaan terhadap Dhawank Delvi..

Menurut akun @PartaiSocmed, Sorta Tobing hanya sekedar meredam isu dan terkesan membela Dhawank Delvi tanpa mencari fakta sesungguhnya. Akun tersebut juga menilai ada banyak kejanggalan dari pembelaan Sorta Tobing terhadap Dhawank.

“Seolah tidak mau mencari fakta sesungguhnya tapi cuma sekedar ingin meredam isu. Nanti kami tunjukkan dimana kejanggalannya,” tulis akun @PartaiSocmed, Kamis, 27 April 2023.

Akun @PartaiSocmed juga menyebutkan bahwa Dhawank Delvi sudah diperiksa oleh Kanwil Kemenkumham Lampung kemarin, namun seperti biasa, terjadi aksi saling menutupi demi status Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).

Akun tersebut juga mengungkapkan kejanggalanannya terkait motor Harley Davidson yang dikatakan milik orang lain, namun tidak disebutkan apakah itu milik napi hukuman mati atau milik orang luar lapas.

"Si sipir Dhawank sudah diperiksa oleh Kanwil kemarin dan seperti biasa terjadi aksi saling menutupi demi status WBK-WBBM. 
Termasuk Harley Davidson yang katanya milik orang lain. Sayangnya tidak disebut orang lain itu apakah napi hukuman mati atau milik orang luar lapas", tulis akun @partaisocmed.

Harta Kekayaan Sorta Tobing

Kasus ini pun menimbulkan rasa penasaran publik terhadap harta kekayaan Sorta Delima Tobing. Berdasarkan data yang diambil dari laman Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK, harta kekayaan Kakanwil Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Lampung, Sorta Tobing mengalami peningkatan pada laporan kekayaan dan harta benda yang dirilis pada periode 2021.

Sorta Tobing ketika menjadi Kepala Divisi Admintrasi Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta, melaporkan memiliki harta berupa aset tanah dan bangunan di 13 titik dengan nilai mencapai Rp 6,45 miliar.

Selain itu, tercatat pula empat unit kendaraan senilai Rp 866 juta dan harta bergerak lainnya senilai Rp 675 juta. Adapun kas dan setara kas Sorta Tobing dalam periode laporan tersebut mencapai Rp 1,38 miliar.

Namun, utang Sorta Tobing dalam periode yang sama justru menurun drastis menjadi Rp 34,2 juta. Dengan demikian, total nilai aset yang dimiliki Sorta Tobing pada saat itu mencapai Rp 9,34 miliar.

Sebelumnya, dalam laporan kekayaan Sorta Tobing pada tahun 2019, ia tercatat memiliki aset tanah dan bangunan di 11 titik dengan nilai mencapai Rp 6,28 miliar. Ia juga memiliki empat unit kendaraan senilai Rp 875 juta dan harta bergerak lainnya senilai Rp 480 juta. Kas dan setara kas Sorta Tobing pada saat itu mencapai Rp 600 juta. Namun, utangnya pada laporan periode 2019 mencapai Rp 157,9 juta.

Dengan adanya peningkatan kekayaan tersebut, Sorta Tobing kini bergabung dengan sejumlah pejabat publik yang memiliki kekayaan kekayaan yang cukup signifikan.