Harga Cabai Rawit Sentuh Rp 100 Ribu per Kg, Respon Mendag: Sesekali Mahal Tak Apa-Apa
Uwrite.id - Harga cabai rawit merah di beberapa daerah Indonesia telah mencapai angka yang mencengangkan, yakni Rp 100 ribu per kilogram (kg), jauh di atas harga normalnya yang berada di kisaran Rp 40 ribu per kg. Kenaikan harga cabai ini menciptakan kekhawatiran di kalangan masyarakat, namun Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan, memberikan pandangan yang menarik terkait fenomena ini.
Zulkifli Hasan, dalam pernyataannya yang dikutip dari Antara pada Senin (6/11/23), menganggap kenaikan harga cabai rawit ini sebagai sesuatu yang sesekali terjadi dan bahkan bermanfaat untuk para petani.
Cabai enggak apa-apa mahal sekali-sekali," kata Zulkifli Hasan.
Mendag juga menjelaskan bahwa kenaikan harga cabai rawit tidak perlu dikhawatirkan karena hal ini membantu petani agar tidak terlalu merugi, sehingga mereka tidak terpaksa menjual tanah atau lahan pertanian mereka untuk bertahan.
"Dalam setahun beberapa kali naik 'enggak' apa-apa karena kalau murah sekali juga mereka akan jual tanahnya." ujar Mendag.
Mendag juga memberikan contoh dari pengalaman harga bawang merah yang beberapa waktu lalu turun drastis hingga Rp 16 ribu per kg. Hal ini mengakibatkan sebagian petani kesulitan membayar utang di bank, bahkan terpaksa menjual tanah mereka.
"Kemarin bawang itu sampai Rp 16 ribu. Kasihan petaninya tanahnya dijual, utang banknya tidak bisa bayar," katanya.
Berdasarkan pantauan dari situs resmi Badan Pangan Nasional, harga cabai rawit merah rata-rata nasional meningkat dalam sepekan terakhir, mencapai Rp 70.480 per kg pada Senin (6/11/23) dari Rp 66.920 per kg. Bahkan, pada pertengahan Oktober 2023, harga cabai rawit di beberapa daerah, termasuk Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, mencapai Rp 100 ribu per kilogram.
Tulis Komentar