Harapan Rektor Uniba di Bulan K3 2025 untuk Bersinergi Kawal IKN Peroleh Respons Baik Menaker RI

Tokoh | 17 Jan 2025 | 10:17 WIB
Harapan Rektor Uniba di Bulan K3 2025 untuk Bersinergi Kawal IKN Peroleh Respons Baik Menaker RI
Tiga momentum penyampaian gagasan IZ untuk Tiga Figur Menteri Ketenagakerjaan yang berbeda periode masa jabatan 3 kabinet terakhir. Suatu kesinambungan pemikiran Isradi Zainal yang disampaikan secara berkelanjutan. (Red)

Uwrite.id - Balikpapan - Rektor Uniba yang juga Dewan K3 Propinsi Kaltim-IKN terus mengajak Kemnaker RI untuk bersinergi Dalam mengawal IKN khususnya terkait penerapan K3 dan Budaya K3 di IKN dan sekitarnya.

Hal ini sudah dikomunikasikan kepada pejabat Kementerian Ketenagakerjaan RI di sela-sela peringatan Bulan K3 nasional di Kawasan Industri Terpadu Batang, Jawa Tengah, 14 Januari 2025 lalu. Bahkan pada kesempatan tersebut, Rektor Uniba yang juga Ketua Umum P2K3N menyerahkan buku IKN jilid II kepada Menteri Ketenagakerjaan RI, Prof Yassierly.

Riwayat Kontribusi Ide Isradi untuk Pembudayaan K3 di IKN dari Menteri ke Menteri

Sebelum menyerahkan buku II IKN, Isradi Zainal yang juga penasihat Inoshpro telah pula menggugah peran serta Kemnaker. Peristiwa itu terjadi pada momen tatap muka Inoshpro dengan Menteri Ketenagakerjaan RI. Inoshpro mengajak Menaker RI 2014-2019, Hanif Dhakiri guna menghelat Focus Discussion Group (FGD) di Kalimantan Timur atau pun di IKN Nusantara. Pada saat tatap muka ini pulalah, berlangsung penyerahan buku IKN jilid I untuk sang menteri.

Menurut rektor universitas terbesar di Balikpapan ini, sebagai Ibu Kota Negara, IKN sudah seyogianya terkondisi optimal untuk keberlangsungan budaya K3. Budaya K3 di IKN yang diharapkan ini tentunya dimulai dari pekerja hingga masyarakat IKN dan sekitarnya.

Terkait dengan dukungan terhadap IKN, pada dasarnya semua menteri yang pernah menjabat, sangat mendukung keberadaan IKN, baik ketika Menaker RI 2014-2019 dijabat oleh Hanif Dakhiri maupun Menaker 2019-2024 Ida Fauziah.

Pada tanggal 27 September 2019, Isradi Zainal dalam kapasitas sebagai Sekjen Forum Dekan Teknik se-Indonesia dan Ketum APJK3N (Asosiasi Perusahaan Jasa K3 Nasional) menginspirasi gagasan cerdas sisi positif pemindahan ibukota negara. 

Bersama Menaker Hanif Dhakiri (Koleksi dokumentasi pribadi IZ)

Bahkan dirinya kala itu, bersama Menteri Ketenagakerjaan RI 2014-2019 Hanif Dhakiri sudah secara konkrit membahas rinci dampak pemindahan IKN dan mendukung pemindahan ini.

Pada tanggal 12 Januari 2020, Ketua Komisi Dewan K3 Nasional Isradi Zainal juga sempat melakukan diskusi kecil dengan Menteri Naker 2019-2024 Ida Fauziah terkait IKN.

Bersama Menaker Ida Fauziah (Koleksi dokumentasi pribadi IZ)

Tatkal itu, Menteri Ida Fauziah justru menyerukan bahwa Budaya K3 wajib diterapkan di IKN. Penerapan ini dimaksudkan dengan tujuan tentu supaya ibu kota negeri ke depan yaitu IKN, terasa aman, nyaman, terjaga keselamatannya serta sehat. Jadi, tata kelola IKN yang diinginkan menyesuaikan dengan prinsip-prinsip K3. 

Dalam kesempatan lain,  bertepatan dengan tanggal 12 Januari 2024 di saat Bulan K3 nasional di Gresik; Ida Fauziah pun mendapatkan persembahan buku IKN jilid I dari Isradi.

Dengan demikian, spirit budaya K3 telah terpatri untuk IKN dari sejak dipegang Hanif Dhakiri hingga sekarang, beber Isradi. 

Terakhir, bertepatan dengan pencanangan bulan K3 di Batang, Isradi pun menyempatkan diri berdiskusi pendek mengenai penerapan budaya K3 di IKN dengan menteri Prof Yassierly, seraya menyerahkan buku jilid II tentang IKN yang merupakan buah karya Isradi.

Bersama Menaker Prof Yassierly (Koleksi dokumentasi pribadi IZ)

"Dan momen bulan K3 senantiasa menjadi titik tolak bagi kami dalam menggaungkan psntingnya pembudayaan K3 di Ibu Kota baru negara, IKN Nusantara yang dicita-citakan sebagai Kota Dunia, Green City, Clean City, Healthy City yang safety, samapta masyarakatnya serta bermartabat," tandasnya. (*)

 

 

 

 

Menulis di Uwrite bisa dapat penghasilan, Investasikan tulisan anda sekarang juga
Daftar di sini

Jika anda keberatan dan memiliki bukti atau alasan yang kuat bahwa artikel berita ini tidak sesuai dengan fakta, anda dapat melakukan pengaduan pada tautan ini

Tulis Komentar