Haidar Alwi: Mengenal Masjid Ali Bin Abi Thalib Di Madinah.
Uwrite.id - Bsd city Tangerang, Haidar Alwi:
Pembangunan masjid ini tergolong unik. Dibangun dari batu basal, kemudian dibalut dengan cat warna putih. Sedangkan pada bagian timur dihiasi dengan batu bassal berwarna hitam.:
Masjid Ali Bin Abi Thalib melengkapi serangkaian masjid yang ada di sekeliling Masjid Nabawi. Letaknya berada di Jalan As-Salam Al Manakhah Madinah.
Tepatnya berada sekitar 290 meter sebelah barat Masjid Nabawi dan berjarak 122 meter dari Masjid Al Ghamamah. Dalam suatu riwayat disebutkan Rasulullah SAW pernah melakukan Shalat Ied pada bangunan asli yang saat ini menjadi Masjid Ali Bin Abi Thalib.
Hanya saja pada riwayat lain, masjid ini dibangun di teras rumah milik Khalifah Ali bin Abi Thalib dengan konstruksi persegi panjang. Masjid Ali bin Abi Thalib memiliki panjang 35 meter dan lebar 9 meter.
Didirikan dengan hanya satu serambi yang berakhir di dua arah, timur dan barat. Memang tidak ada anjuran bagi jemaah haji atau umrah untuk shalat maupun beribadah di tempat tersebut.
Kendati memang Masjid Ali bin Abi Thalib sengaja dibangun untuk mengenang perjuangan Sang Khalifah, sahabat, keponakan sekaligus menantu Nabi Muhammad SAW. Bagian Mihrab diletakkan di tengah dinding kiblat, berupa sebuah ruangan kecil dengan tinggi hingga tiga meter, cekungannya mencapai 1,25 meter.
Pembangunan masjid ini tergolong unik. Dibangun dari batu basal, kemudian dibalut dengan cat warna putih. Sedangkan pada bagian timur dihiasi dengan batu bassal berwarna hitam.
Sayangnya, kondisi Masjid Ali saat ini kurang terawat. Bagian pintu masuk utama yang berupa gerbang dikunci rapat. Ketika dilihat dari lubang yang ada, bagian dalamnya cenderung banyak sampah.
Pada bagian satu sisinya ada pengerukan untuk bangunan lain. Beredar kabar bahwa masjid tersebut masuk dalam area pelebaran Masjid Nabawi. Hanya saja sangat disayangkan jika bangunan bersejarah tersebut harus dihilangkan.
Beberapa sumber juga menyebut jika ditutupnya Masjid Ali agar tidak disalahgunakan. Sebab menurut beberapa keterangan, sejumlah jemaah yang memiliki keyakinan berlebihan terhadap sosok Khalifah Ali bin Abi Thalib seringkali menyalahgunakan tempat tersebut untuk melakukan hal di luar syariat.
( IR. R. HAIDAR ALWI, MT )
Tulis Komentar