Hadir di Acara Tasyakuran Menangnya Agus Suparmanto, Sekjen PPP Era Mardiono Disambut Hadirin

Uwrite.id - Jakarta - Mantan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arwani Thomafi turut menghadiri acara tasyakuran Agus Suparmanto yang diklaim terpilih menjadi ketua umum PPP. Acara tersebut digelar di Discovery Hotel, Ancol, Jakarta Utara, Minggu (28/09).
Arwani tampil berbeda dengan kader PPP lainnya. Arwani mengenakan kemeja biru dan berpeci hitam. Ia duduk di bagian depan.
Para kader bersorak-sorai kala Arwani dipanggil menjadi tamu undangan. Arwani pun menyampaikan salam kepada para kader PPP yang hadir.
Arwani merupakan Sekjen PPP di era kepemimpinan Muhamad Mardiono. Selain Arwani, turut hadir Wakil Ketua Umum DPP PPP era kepemimpinan Mardiono, KH Musyafa Nur.
Acara ini digelar untuk merayakan terpilihnya mantan Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto sebagai ketua umum PPP. Ia diklaim menang melalui forum Muktamar X PPP di Hotel Mercure, Ancol, Sabtu (27/09) malam.
Keputusan aklamasi Agus Suparmanto langsung dibacakan oleh Pimpinan Sidang Paripurna VIII Qoyum Abdul Jabbar. "Aklamasi Pak Agus Suparmanto merupakan kehendak muktamar dan aspirasi muktamirin ini yang menentukan keputusan," jelas Qoyum dalam keterangannya.
Selanjutnya, kata Qoyum, ketua umum terpilih bersama dengan para formatur akan segera menyusun kepengurusan. "Ketua umum terpilih bersama formatur akan segera menyusun kepengurusan dengan mengakomodir kekuatan PPP," katanya.
Di sisi lain, Muhamad Mardiono juga diklaim terpilih secara aklamasi. "Pertama-tama, saya ingin menyampaikan selamat kepada Pak Mardiono atas terpilihnya secara aklamasi dalam Muktamar X PPP yang baru saja kami ketuk palunya," kata Pimpinan Sidang Muktamar Amir Uskara, Sabtu (27/09).
Keputusan ini diambil setelah pimpinan sidang muktamar menggelar agenda pembahasan tata tertib (tatib) muktamar. Hal itu salah satunya berkaitan dengan pemilihan ketua umum yang harus dihadiri secara fisik oleh peserta muktamar.
"Dan setelah itu saya bacakan, saya langsung meminta kesepakatan dari seluruh peserta muktamar, apakah setuju karena sudah hadir, apakah setuju untuk kita aklamasi dengan Pak Mardiono, ternyata mereka setuju dan saya ketuk palu," ujarnya. (*)

Tulis Komentar