Gubernur DKI Heru Budi Hartono Menganggap Tas Yang Dipamerkan Anak dan Istrinya Massdes Arouffy Tidak Asli

Hukum | 09 Apr 2023 | 22:56 WIB
Gubernur DKI Heru Budi Hartono Menganggap Tas Yang Dipamerkan Anak dan Istrinya Massdes Arouffy Tidak Asli

Uwrite.id - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Heru Budi Hartono mengatakan, jika tas yang dipamerkan anak dan istrinya Massdes Arouffy, pejabat Dinas Perhubungan (Dishub) DKI katanya tidak asli alias palsu.

Dikutip dari kompas.com Ia mengaku mengetahui hal tersebut berdasarkan laporan dari Inspektorat DKI yang sudah memeriksa Kepala Bidang Pengendalian Operasional Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Massdes Arouffy.

"Kalau Massdes, tanya Inspektorat DKI. Katanya (Inspektorat DKI), (tas yang dipamerkan istri-anak Massdes) palsu," ungkap Heru, Minggu (9/4/2023).

Saat ditegaskan apakah tas yang dipamerkan itu KW, Heru mengaku tak memahami apa itu KW.

Ia menegaskan, berdasarkan laporan Inspektorat DKI, tas yang dipamerkan anak-istri Massdes bukanlah barang asli.

"KW apa sih? Pokoknya yang enggak asli, saya enggak bilang KW," ucap Heru.

Untuk diketahui, gaya hidup anak-istri Massdes yang hobi pamer harta menjadi perbincangan di jagad media sosial setelah foto-fotonya diviralkan akun twitter @partaisocmed.

Barang yang kerap dipamerkan istri serta anak perempuan Massdes adalah tas-tas dengan merek Gucci hingga Hermes.

Setelah mencuat kelakuan anak-istrinya yang hobi pamer harta di media sosial, Massdes diperiksa Inspektorat DKI Jakarta pada 31 Maret 2023.

Usai anak-istri Massdes, kini giliran gaya hidup Kasie Peningkatan Kualitas Perumahan dan kawasan Permukiman Suku Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan permukiman (PRKP) Jakarta Utara Selvy Mandagi yang kerap pamer harta juga disorot @Partaisocmed.

Inspektorat DKI Jakarta disebut hendak meminta klarifikasi kepada Selvy karena gaya hidupnya tersebut.

Menulis di Uwrite bisa dapat penghasilan, Investasikan tulisan anda sekarang juga
Daftar di sini

Jika anda keberatan dan memiliki bukti atau alasan yang kuat bahwa artikel berita ini tidak sesuai dengan fakta, anda dapat melakukan pengaduan pada tautan ini

Tulis Komentar