Gubernur Ahmad Luthfi Lantik DPD Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) Jateng

Politik | 12 Nov 2025 | 19:00 WIB
Gubernur Ahmad Luthfi Lantik DPD Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) Jateng
Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi di Kota Semarang.

Uwrite.id - (Semarang) Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menghadiri pelantikan pengurus DPD Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) Provinsi Jawa Tengah masa bakti 2025-2030 di Hotel Noormans, Kota Semarang, Rabu, 12 Nopember 2025.

Ahmad Luthfi berharap DPD Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) Provinsi Jawa Tengah dapat bersinergi dan kolaborasi dengan pemerintah provinsi, untuk memberikan edukasi politik dan menyukseskan program pemberdayaan perempuan melalui kecamatan berdaya.

Gubernur Luthfi meminta kegiatan tersebut tidak hanya seremonial saja, tetapi harus melakukan aksi nyata.

Baca Juga:  https://uwrite.id/news/gubernur-ahmad-luthfi-berharap-ruu-perlindungan-konsumen-segera-disahkan

"Perempuan-perempuan yang hari ini dilantik dapat memberikan suatu warna dalam berkiprah dan berpolitik, sekaligus mempunyai suatu emansipasi wanita. Saya harap Jawa Tengah bisa lebih berdaya," kata Ahmad Luthfi. 

Dijelaskan, dalam kancah perpolitikan, perempuan di Jawa Tengah baru menempati sekitar 24 kursi di DPR RI atau sekitar 20%, sedangkan laki-laki 80%. 

Ia ingin lebih banyak perempuan dari Jawa Tengah yang terlibat dalam dunia politik dan mengisi posisi penting. 

Baca Juga:  https://uwrite.id/news/pemprov-jateng-raih-penghargaan-pioneer-of-economic-empowerment

Oleh karena itu, pendidikan politik menjadi penting untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas tersebut.

"Inilah kiprah yang harus kita tunggu, sehingga Jawa Tengah lebih berdaya," jelasnya.

Dikatakan, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah memiliki roadmap dalam mendukung pemberdayaan perempuan. 

Baca Juga:  https://uwrite.id/news/wagub-taj-yasin-hadiri-peletakan-batu-pertama-gedung-darussalam-rumah-sakit-islam-banjarnegara

Tidak hanya dalam bidang politik, tetapi juga dalam hal yang lebih mendasar seperti pemberdayaan ekonomi, pelayanan kesehatan, hingga pendampingan dalam mencegah kekerasan terhadap perempuan.

Hal itu diwujudkan dalam program Kecamatan Berdaya, di mana sekitar 150 kecamatan telah dijadikan pilot project di 35 kabupaten/kota. 

Dalam kecamatan berdaya tersebut ada program yang terstruktur dan melibatkan seluruh stakeholder terkait.

"Kita punya program Kecamatan Berdaya. Bagaimana perempuan berdaya itu, ditujukan agar para perempuan memiliki suatu kemandirian terkait dengan dirinya sendiri maupun orang lain. Orientasinya adalah menciptakan lapangan pekerjaan bagi diri sendiri dan orang lain, juga bagaimana mengembangkan ekonomi kreatif," kata Ahmad Luthfi. 

Klik & baca https://uwrite.id/ untuk mengupdate beraneka warta terkini dari Politik, Hukum, Ekonomi, Pendidikan, Kesehatan & Lingkungan Hidup. Juga berita Internasional & Olahraga dari berbagai belahan dunia serta ragam informasi Teknologi-Sains, Film-Musik, Selebriti-Tokoh, Seni-Budaya hingga Religi. Tak ketinggalan rubrik gaya hidup mulai Kuliner, Kesehatan, Pariwisata, Fashion & Otomotif.


 

Menulis di Uwrite bisa dapat penghasilan, Investasikan tulisan anda sekarang juga
Daftar di sini

Jika anda keberatan dan memiliki bukti atau alasan yang kuat bahwa artikel berita ini tidak sesuai dengan fakta, anda dapat melakukan pengaduan pada tautan ini

Tulis Komentar