Golkar Tak Keberatan Jadi Kendaraan Politik Gibran di 2024
Uwrite.id - Partai Golkar tidak merasa keberatan jika nantinya menjadi kendaraan politik bagi Gibran Rakabuming Raka, Walikota Solo saat ini, pada saat nanti Pilpres 2024.
Hal ini disampaikan Wakil Ketua DPP Golkar Bidang Pemenangan Pemilu Ahmad Doli Kurnia.
"Saya kira engga keberatan selama dalam proses pembicaraannya itu segala hal bisa disepakati," tukas Doli saat mengisi program The Political Show CNN Indonesia TV, Senin (07/08) malam.
Namun, Doli menyampaikan di internal Golkar belum ada diskusi membahas peluang mengusung Gibran sebagai cawapres. Karena, anak lelaki sulung Presiden Joko Widodo itu notabene bukan kader Partai Golkar.
Nusron Wahid menyorongkan nama Gibran guna diusulkan sebagai bakal calon wakil presiden. Sebagaimana diulas di media, Prabowo Subianto disebut-sebut beberapa Ketua DPD Golkar tatkala melaksanakan pertemuan dengan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, di Nusadua, Bali akhir pekan silam.
Doli mengatakan Golkar terbuka untuk jadi kendaraan politik Gibran. Sifat terbuka partai, tidak hanya untuk yang berhubungan dengan Pilpres 2024. Menurutnya, banyak penugasan lainnya di partai yang dapat pula menjadi wewenang Gibran.
"Kalau itu jadi bagian persetujuan pembicaraan. Nanti 'kan pembicaraan engga cuma itu, engga cuma capres, bukan cuma perkara apa yang harus kita lakukan," tukasnya.
"Namun itu saya bilang, pembagian peran, pembagian tugas, kontribusi, kewenangan - banyak," tambahnya.
Di dalam UU Pemilihan Presiden, diatur batas usia capres-cawapres sekurang-kurangnya 40 tahun. Belakangan ini, Mahkamah Konstitusi (MK) sedang melakukan uji materi pasal-pasal di UU tersebut.
Andaikata Mahkamah Konstitusi mengabulkan permohonan penggugat, dapat saja batasan usia terendah berubah atau menjadi boleh di bawah 40 tahun.
"Jika seumpama usulan DPD dan usulan saya dijalin jadi satu serta diramu juga ideal, Prabowo-Gibran. Ini juga oke," tambah Nusron menanggapi media via WA seperti dikutip CNNIndonesia.com, Senin (01/08).
Gibran telah memaparkan posisinya dalam wacana ini. Karena sejumlah keterbatasan, ia merasa tidak mungkin menjadi cawapres.
Gibran menyebutkan bahwa usianya belum cukup jika diusulkan sebagai bacawapres. Di samping itu, putra tertua Presiden Jokowi ini pun merasa belum pantas untuk segala hal.
"Sudah tak jawab, usia belum cukup, ilmunya belum cukup, ... semua belum cukup. Aku kudu piye maneh? (saya harus seperti apa lagi?)," tukasnya.
Tulis Komentar