GMBI: Pendapatan Karcis Wisata Labju Rp136 Juta Tak Masuk Akal

Uwrite.id - Pesisir Barat (Uwrite) --
Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) Kabupaten Pesisir Barat menyoroti dugaan penyelewengan dana karcis masuk wisata Labuhan Jukung yang sudah berlangsung cukup lama. Minggu, 6 April 2025
.
Ketua GMBI Pesisir Barat Beni SN menilai pendapat Rp 136 juta dari karcis masuk tidak masuk akal, jika di total dalam satu tahun. Dengan jumlah pengunjung sekitar 18 ribu.
.
Menurutnya, diduga banyak terjadi penyimpangan biaya karcis masuk, setiap hari raya atau hari libur yang di keluhkan wisatawan.
.
"Bayangin saja kita hitung standar 18 ribu pengunjung masuk, kalikan saja 8 ribu sudah 144 juta. Data yang masuk dari karcis hanya 136 juta. Sedangkan pengunjung mengeluh biaya masuk tinggi rata-rata diatas dua puluh ribu, jadi kemana sisa uang itu,"katanya.
.
Ia berharap ada re generasi, semua penjaga gerbang masuk Labuhan jukung di ganti total. Dan tindak tegas bagi oknum yang mengambil keuntungan pribadi.
.
Jika diduga perkara ini terorganisir,meminta agar pemerintah daerah dan Kepolisian menindak tegas dugaan pungli.
.
"Kalau uang semua tidak masuk kas negara, artinya ada dugaan pungli yang terorganisir disini, kita minta ditindak tegas,"katanya.
.
Selain, itu, kata Beni anggaran pendapatan dan belanja daerah di Dinas Pariwisata tahun 2024 mencapai Rp10, 7 miliar terlalu besar. Jika Krui Pro menjadi penyebab, pembengkakan pengeluaran maka harus transparan biaya apa saja.
.
"Lihat aja misal 10 miliar untuk lomba surfing Krui Pro, biaya apa saja, kemana saja mohon untuk dinas terkait transparan kemana biaya itu,"katanya.
.
Hingga berita ini diterbitkan, tim masih menelusuri kemana mengalir biaya karcis masuk pengunjung.
.
Mari kita jaga ke asrian dan kebersihan Labuhan jukung, dan menghapus dugaan praktik pungli yang terlalu besar, dapat membuat wisatawan kabur dan meninggalkan kesan buruk.
(GMBI Pesisir Barat)
Tulis Komentar