Gelar Press Conference, Ormas MKGR Batalkan Rencana Acara Mubes X di Hotel Fairmont

Uwrite.id - Jakarta - Ketua Panitia Penyelenggara Musyawarah Besar (Mubes) Ormas MKGR, Dyah Roro Esti mengatakan pembukaan penyelenggaraan Mubes yang menurut rencana digelar 30 Agustus-2 September di Hotel Fairmont, Jakarta dibatalkan.
Roro menyebut, pembatalan ini didasari eskalasi situasi sosial politik yang beberapa hari terakhir terus meningkat bahkan sampai ada korban jiwa.
"Ini bentuk rasa empati kami dari Ormas MKGR. Kami berduka cita sebesar besarnya atas musibah yang menimpa Alm Affan Kurniawan. Tentunya kami tidak ingin menyelenggarakan acara di saat kondisi sosial politik di masyarakat sedang tidak baik-baik saja," kata Roro dalam keterangannya, Sabtu (30/08).
Roro menegaskan, sedari awal acara pembukaan Mubes Ke-X Ormas MKGR lebih menekankan pada kegiatan sosial.
“Kita buat acara meriah tapi impact-nya bisa dirasakan langsung oleh rakyat, misalnya saja untuk acara pembukaan dihadiri oleh masyarakat dan anak-anak yatim untuk diberikan santunan," tuturnya.
Di satu sisi, Sekjen DPP Ormas MKGR Ilham Permana juga menyampaikan pembatalan pembukaan Mubes ini murni dari perasaan Ormas MKGR terhadap kondisi yang terjadi di masyarakat saat ini.
"Tadi Ketua Umum DPP Ormas MKGR bersama kader Ormas MKGR juga sudah menyampaikan turut berduka cita, atas adanya korban jiwa dalam peristiwa demonstrasi kemarin. Untuk itu, sebagai bentuk solidaritas, kami membatalkan acara pembukaan Mubes yang sudah di jadwalkan sejak satu tahun yang lalu, sampai batas waktu yang akan ditentukan," ujar Ilham.
Sebagai informasi, aksi 28 Agustus berakhir duka. Seorang pengemudi ojek daring (online/ojol) bernama Affan Kurniawan akibat terlindas kendaraan taktis (rantis) Brimob pada Kamis (28/08) malam.
Insiden tersebut diketahui terjadi di area depan Rumah Susun Bendungan Hilir (Rusun Benhil) II, Jakarta Pusat, pada Kamis (28/08) malam. Mobil rantis melaju kencang di tengah jalan yang dipenuhi banyak massa berkumpul.
Tiba-tiba ada seorang berjaket ojol yang terlihat ingin menyeberangi jalan di tengah kerumunan, lalu terpeleset. Saat dia terjatuh mobil rantis tak sempat mengerem hingga menabraknya.
Sontak, massa di sekitar mengerubungi mobil rantis. Sang sopir mobil rantis langsung tancap gas, dalam kondisi korban yang tertabrak masih terkapar di jalan. Beberapa demonstran terlihat mencoba mengejar dan menghentikan mobil tersebut.
Sebanyak tujuh anggota Brimob Polda Metro Jaya diperiksa di Mako Brimob Kwitang, Jakarta Pusat. Mobil rantis yang melindas sopir ojol juga turut diamankan. (*)
Tulis Komentar