Gaya Hidup Hedonistik Sekda Riau Picu Skandal dan Kontroversi, Sorot Media Dalam dan Luar Negeri.

Hukum | 02 Apr 2023 | 21:28 WIB
Gaya Hidup Hedonistik Sekda Riau Picu Skandal dan Kontroversi, Sorot Media Dalam dan Luar Negeri.

Uwrite.id - Sekda Riau, SF Hariyanto, menjadi perbincangan tidak hanya di Indonesia tetapi juga di media luar negeri. Akun Twitter @PartaiSocmed memposting berita tentang perilaku SF Hariyanto dan istrinya dengan gaya hedon pamer kekayaan menarik perhatian media internasional, termasuk ABC News Australia. Media tersebut mencantumkan SF Hariyanto sebagai salah satu pejabat kaya yang menjalani gaya hidup hedonistik.

Menurut ABC News Australia, SF Hariyanto kini menjadi bahan perbincangan di media sosial dan publik karena gaya hidupnya yang hedonis. Outlet media melaporkan bahwa SF Hariyanto mengadakan konferensi pers untuk mengklarifikasi dan membantah tuduhan gaya hidup mewah istrinya.

Dalam pemberitaannya, kontributor ABC News Australia, Anne Barker, menjelaskan bahwa SF Hariyanto membantah tuduhan terhadap istrinya dan mengadakan konferensi pers untuk membersihkan nama mereka. Dia mengklaim bahwa tas tangan mewah dan barang merah yang viral itu tidak asli melainkan tiruan.

ABC News Australia melaporkan bahwa perilaku SF Hariyanto terkait gaya hidup hedonistik sang istri telah menimbulkan skandal di kalangan pejabat. Anne menjelaskan, skandal ini merupakan efek bola salju dari kasus sebelumnya di bulan Februari, di mana Menteri Keuangan mengungkapkan bahwa sekitar 69 pejabat dari departemen pajak diduga terlibat korupsi, karena laporan aset mereka tidak sesuai.

Selain SF Hariyanto, ABC News Australia juga menyoroti pejabat lainnya, seperti Rafael Alun Trisambodo, pejabat bea cukai, dan pejabat Kementerian Sekretaris Negara. Sebelumnya, Sekda Pemprov Riau SF Hariyanto menyedot perhatian netizen karena viralnya video perayaan ulang tahun mewah putrinya di media sosial.

Menulis di Uwrite bisa dapat penghasilan, Investasikan tulisan anda sekarang juga
Daftar di sini

Jika anda keberatan dan memiliki bukti atau alasan yang kuat bahwa artikel berita ini tidak sesuai dengan fakta, anda dapat melakukan pengaduan pada tautan ini

Tulis Komentar