Gara-gara Kinerja Buruk, Seorang Kades Disekap Warga di Balai Desa Hingga Dini Hari

Uwrite.id - Kejadian dramatis terjadi di Desa Sidokepung, Kecamatan Buduran, Sidoarjo, ketika Kepala Desa, Elok Suciati, secara tak terduga disandera oleh puluhan warganya. Insiden ini dipicu oleh rasa kekecewaan warga terhadap hasil kinerja kepala desa yang dinilai buruk.

Elok Suciati menghabiskan enam jam yang menegangkan terkurung di dalam balai desa sebelum akhirnya berhasil dibebaskan oleh tindakan tegas aparat kepolisian. Polisi datang dan melakukan evakuasi untuk memastikan keselamatan Kepala Desa yang disandera oleh warganya sendiri.

Namun, proses evakuasi tersebut tidak berjalan mulus. Warga yang berada di dalam balai desa terlihat sangat marah dan meminta polisi melepaskan Elok sebagai pertanggungjawaban atas kinerjanya selama ini. Dengan pengawalan ketat dari polisi, Kepala Desa akhirnya berhasil lolos dari kepungan warga yang berusaha menyekapnya.

Kronologi insiden penyanderaan ini diketahui berkaitan dengan ketidakpuasan warga terhadap kinerja Kepala Desa terutama dalam pengurusan program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL). Para warga menilai bahwa Elok Suciati telah mengecewakan mereka, sehingga mengarah pada aksi penyanderaan tersebut.

Peristiwa ini menciptakan ketegangan antara warga dan polisi. Dalam video yang diunggah di kanal YouTube tvOnenews, terlihat beberapa warga yang berusaha mencegah tindakan polisi dalam evakuasi kepala desa tersebut. Warga lain juga menuntut penjelasan atas tindakan yang dilakukan.

"Penjemputan kepala desa, ini satu kompi polisi dari polres," kata salah satu warga dalam video tersebut.

"Kita butuh penjelasan," kata warga lainnya.

Setelah peristiwa berakhir, Kepala Desa berhasil diamankan oleh polisi dan dibawa pulang ke rumahnya dengan selamat. Kejadian ini memberikan peringatan serius bagi pemerintah daerah untuk memperhatikan kepuasan dan harapan warga terhadap kinerja kepala desa serta pentingnya menjaga komunikasi yang baik dengan masyarakat untuk mencegah terjadinya konflik serupa di masa depan.