François Bayrou Umumkan Kabinet Baru Prancis
Uwrite.id - Perdana Menteri Prancis, François Bayrou, secara resmi mengumumkan susunan kabinet barunya pada Senin (23/12). Kabinet ini dirancang untuk memperkuat kepercayaan masyarakat setelah pergantian kekuasaan yang terjadi melalui mosi tidak percaya terhadap Michel Barnier. Penunjukan Bayrou sebagai PM oleh Presiden Emmanuel Macron pada 13 Desember 2024 menjadi langkah awal untuk menata ulang pemerintahan.
Kabinet baru Bayrou terdiri dari 14 kementerian penuh, dengan beberapa posisi strategis diisi oleh figur berpengalaman. Dua mantan Perdana Menteri Prancis, Manuel Valls dan Élisabeth Borne, kembali ke panggung politik untuk memimpin kementerian utama. Valls akan memimpin Kementerian Wilayah Luar Negeri, sementara Borne mengambil tanggung jawab atas Kementerian Pendidikan Nasional, Pendidikan Tinggi, dan Penelitian.
Dalam unggahannya di akun media sosial, Bayrou menyatakan, “Susunan kabinet ini mewakili kolaborasi pengalaman dan pembaruan. Kami berkomitmen untuk memulihkan kepercayaan rakyat terhadap pemerintahan.”
Menteri Baru dan Wajah Lama
Selain nama-nama besar seperti Valls dan Borne, Bayrou mempertahankan tiga menteri dari kabinet sebelumnya. Bruno Retailleau tetap menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri, Sebastian Lecornu di Kementerian Angkatan Bersenjata, dan Jean-Noel Barrot melanjutkan tanggung jawabnya di Kementerian Urusan Eropa dan Luar Negeri.
Kabinet ini juga mengutamakan representasi perempuan, dengan empat wanita menduduki posisi penting. Rachida Dati ditunjuk sebagai Menteri Kebudayaan, sementara Catherine Vautrin memimpin Kementerian Pekerjaan, Kesehatan, Solidaritas, dan Keluarga. Agnès Pannier-Runacher melanjutkan perannya di bidang transisi ekologis, dan Annie Genevard mengambil alih Kementerian Pertanian dan Kedaulatan Pangan.
Fokus Ekonomi dan Inovasi
Untuk memimpin Kementerian Ekonomi, Keuangan, dan Industri, Bayrou menunjuk Eric Lombard. Dengan tambahan tanggung jawab di bidang kedaulatan digital, Lombard diharapkan dapat membawa Prancis ke era ekonomi modern yang lebih kompetitif.
Dewan Menteri Perdana di Awal Tahun
Kabinet Bayrou dijadwalkan menggelar pertemuan pertama pada 3 Januari 2025. Langkah ini menjadi momentum awal bagi pemerintahan baru untuk menetapkan prioritas, termasuk penyusunan anggaran tahun 2025.
Susunan kabinet ini mencerminkan strategi Bayrou untuk menggabungkan stabilitas dan inovasi, menghadirkan kepemimpinan yang diharapkan dapat menjawab tantangan domestik dan internasional yang dihadapi Prancis saat ini. ***
Tulis Komentar