Eros Djarot Komentari Majunya Gibran ke Pemilu 2024 dan Rusaknya Peradaban: 1 Putaran akan Chaos

Pemilu | 31 Jan 2024 | 19:06 WIB
Eros Djarot Komentari Majunya Gibran ke Pemilu 2024 dan Rusaknya Peradaban: 1 Putaran akan Chaos
Eros menyebutkan bahwa siapapun yang mendorong satu putaran (dalam situasi Gibran turut maju seperti saat ini, red.) maka dipastikan dia tidak cinta Indonesia.

Uwrite.id - Sejak majunya Gibran Rakabuming Raka ke Pilpres 2024, banyak pihak yang memberikan respons termasuk oleh seniman, politikus, dan budayawan Eros Djarot.

Eros Djarot mengungkapkan bahwa dengan majunya Gibran Rakabuming Raka di ajang pemilihan presiden sebagai cawapres 08, bukan lagi soal politik melainkan sudah merusak peradaban.

Pernyataan ini dikemukakan Eros Djarot pada obrolan di kanal YouTube Abraham Samad SPEAK UP.

Sebagaimana diketahui, lolosnya Gibran Rakabuming Raka ke kontestasi Pilpres 2024 akibat keputusan Mahkamah Konstitusi (MK), yang mana Ketua MK saat ini ialah notabene pamannya sendiri.

“Begitu dia sodorkan Gibran ini bukan masalah politik lagi yang dirusak itu peradaban, karena kita kan ingin dipimpin oleh seseorang yang paham betul dengan Indonesia ini maunya seperti apa si,” ungkap Eros Djarot.

Eros juga menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) tega memberikan tugas dan tanggung jawab yang besar untuk anak sulungnya sebagai cawapres.

“Pak Jokowi kenapa kok tega amat si Pak Jokowi sama anaknya memberi tugas yang begitu luar biasa atau karena Anda sudah tidak bisa lagi tiga periode maka jadi joki dia,” tukasnya.

Ia juga khawatir bila mana terjadi hal yang tidak diinginkan kepada Prabowo Subianto jika ia menjadi Presiden lalu jatuh sakit maka otomatis yang akan menggantikan adalah wakilnya.

Dalam hal ini, Gibran dinilai masih belum cukup matang menghadapi situasi tersebut.

“Tahu ngga di Indonesia itu akan muncul satu masalah yang sangat rumit kalau terjadi sesuatu yang di luar kendali manusia, kesehatan Prabowo 'kan belum ada yang tahu,” tuturnya.

Lebih lanjut, Eros menyebutkan bahwa siapapun yang mendorong satu putaran (dalam situasi Gibran turut maju seperti saat ini, red.) maka dipastikan dia tidak cinta Indonesia

Eros berkomentar pula bahwa pilpres satu putaran yang dipaksakan (dengan kecurangan) akan mengarah ke situasi chaos.

“Maka dari itu saya ngomong kalo (seandainya harus) revolusi saya nggak takut, tapi ini akan chaos yang terjadi,” pungkasnya. (*)

 

Menulis di Uwrite bisa dapat penghasilan, Investasikan tulisan anda sekarang juga
Daftar di sini

Jika anda keberatan dan memiliki bukti atau alasan yang kuat bahwa artikel berita ini tidak sesuai dengan fakta, anda dapat melakukan pengaduan pada tautan ini

Tulis Komentar