Dualisme Kepemimpinan Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Di Indonesia

Peristiwa | 27 Jun 2023 | 18:42 WIB
Dualisme  Kepemimpinan Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Di Indonesia

Uwrite.id - Dualisme kepengurusan PSHT bermula pada tahun 2017 silam, Drs. R. Murjoko Hadi Wiyono yang memproklamirkan dirinya sebagai Ketua Umum Pusat yang baru. Dikarenakan ketidakpuasan atas hasil musyawarah besar (mubes) 2016 dengan terpilihnya Dr.Ir. Muhammad Taufiq SH, M.Sc sebagai Ketua Umum

Diketahui Sengketa tersebut terjadi antara PSHT hasil Parapatan Luhur (Parluh) 2016 yang diketuai M Taufiq dan PSHT Parluh 2017 yang diketuai R Moerdjoko HW, berdampak perpecahan dua kubu di seluruh Indonesia dan dikhawatirkan dapat terjadi gesekan-gesekan yang melibatkan ribuan warga PSHT yang berdampak pada gangguan keamanan dan ketertiban 

Di Kabupaten Pesisir Barat Provinsi Lampung terdapat dua Kelompok  kepengurusan PSHT yaitu Sdr. EDI RIANTONI (Kubu Sdr. M. Taufiq Parluh 2016) dan Sdr.  M. AMIN (Kubu Sdr. R. Moerdjoko Parluh 2017) yang masing – masing saling mengklaim keabsahan kepengurusannya, akan tetapi perbedaan kepengurusan Ormas PSHT itu tidak mempengaruhi keberlangsungan kegiatan WSL (World Surf League) Tahun 2023 di Kab. Pesisir Barat

Sdr. EDI RIANTONI selaku Ketua PSHT Cabang Pesisir Barat (Kubu dari Ketua Umum Sdr. M.TAUFIQ Parluh 2016) dirinya menyatakan akan menjaga tidak ada saling gesekan dan tetap menjalin hubungan yang baik dengan kepengurusan PSHT lain di Kab. Pesisir Barat, selanjutnya menambahkan dengan positif mendukung kegiatan WSL (World Surf League) Tahun 2023 yang berlangsung di Kab. pesisir barat agar berlangsung sukses dan lancar, dengan begitu tentunya dapat menciptakan iklim pariwasata yang terus berkembang dalam situasi yang aman kondusif.

Menulis di Uwrite bisa dapat penghasilan, Investasikan tulisan anda sekarang juga
Daftar di sini

Jika anda keberatan dan memiliki bukti atau alasan yang kuat bahwa artikel berita ini tidak sesuai dengan fakta, anda dapat melakukan pengaduan pada tautan ini

Tulis Komentar