Rektor Uniba Isradi Yakin Pemindahan Ibukota ke IKN Justru Perkuat Sisi Pertahanan Negara
Uwrite.id - Rektor Universitas Balikpapan (Uniba), Dr Isradi Zainal, menyanggah keragu-raguan dari beberapa pengamat terkait keamanan posisi Ibu Kota Negara (IKN) baru dari sisi pertahanan, termasuk di antaranya salah seorang petinggi Lemhannas. Menurutnya, perpindahan ibu kota dari Jakarta ke Kalimantan Timur justru akan memperkuat pertahanan Indonesia.
Dr Isradi Zainal percaya bahwa sebelum negara lain menyerang Indonesia, tentu sudah akan ada tanda-tanda yang terlihat terlebih dahulu. "Posisi Indonesia sangat aman," ujarnya menegaskan. Hal ini diperkuat dengan keberadaan IKN yang menghadap ke perairan Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) II, membuatnya lebih mudah untuk dijaga dari ancaman luar.
Lebih lanjut, Dr Isradi menjelaskan bahwa jika Kalimantan tidak menjadi lokasi ibu kota baru, wilayah tersebut justru lebih berisiko untuk dicaplok oleh negara adikuasa. "Secara geopolitik, IKN pada posisi yang menguntungkan jika dipandang dari sisi pertahanan kita," paparnya. Dengan demikian, perpindahan ibu kota ini bukanlah langkah yang gegabah melainkan strategi yang jitu untuk memperkuat perlindungan negara.
Menurut Dr Isradi Zainal, IKN bukanlah target yang mudah untuk digempur oleh musuh. Sebaliknya, jika ibu kota masih di Jakarta, pengiriman bantuan militer ke daerah timur seperti Papua akan memakan waktu lama. "Berbeda jika di IKN, waktu yang dibutuhkan untuk menyiapkan serangan balik kepada lawan akan lebih singkat," jelasnya. Hal ini menjadi keuntungan strategis yang signifikan bagi Indonesia dalam mempertahankan kedaulatan wilayahnya.
Selain itu, jika posisi IKN sekarang diperkuat oleh pasukan Tentara Nasional Indonesia (TNI), berarti pertahanan untuk Kawasan Timur Indonesia juga akan semakin kokoh. TNI, menurutnya, senantiasa memperkuat pasukan dan sumber daya peralatan tempur di sekitar ibu kota negara. Ini otomatis meningkatkan kekuatan pertahanan nasional. "Jika di tengah-tengah Indonesia terdapat konsentrasi kekuatan militer, otomatis pertahanan negara juga makin kuat," katanya.
Dr Isradi Zainal optimis bahwa perpindahan IKN ke Kalimantan Timur akan membawa dampak positif yang besar, terutama dari sisi pertahanan negara. Dengan posisi yang lebih strategis dan multifungsi, Indonesia akan memiliki perlindungan yang lebih baik dari ancaman luar.
Dalam pandangan Rektor Uniba ini, perpindahan Ibu Kota Negara bukan hanya upaya administratif atau simbolis, tetapi sebuah langkah strategis untuk memastikan keamanan dan ketahanan bangsa Indonesia di masa depan. "Dengan semua keuntungan ini, skeptisisme terhadap keamanan IKN harus ditinjau kembali. Ini adalah langkah maju untuk semua," tutupnya.
Dengan demikian, pemindahan Ibu Kota Negara ke IKN di Kalimantan Timur adalah salah satu upaya strategis untuk memperkuat pertahanan negara dari berbagai ancaman, baik dari dalam maupun luar negeri. Menurut Dr Isradi Zainal, langkah ini dapat memberikan keuntungan signifikan yang akan dirasakan oleh seluruh bangsa Indonesia. (*)
Tulis Komentar