DPRD Geram Terhadap Statement Kadinkes Lampung Selatan Terkait Stunting

Kesehatan | 21 Nov 2023 | 18:45 WIB
DPRD Geram Terhadap Statement Kadinkes Lampung Selatan Terkait Stunting

Uwrite.id - Kepala Dinas Kesehatan Lampung Selatan bantah meninggalnya balita ferdiansyah putra, diduga mengidap stunting. hal tersebut membuat salah satu Anggota Dprd Lampung Selatan geram dengan steatmant dari salah satu pejabat Pemerintahan Kabupaten Lampung Selatan. Minggu (20/11/23).

Diketahui balita Ferdiansyah lahir pada 30 september dan meninggal pada 4 november 2023, di Rumah Sakit Bob Bazar Kalianda. Yang diduga stunting serta buruknya pelayanan kesehatan Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Lampung Selatan, Devi Arminanto. Menyatakan kematian Ferdiansyah, bukan akibat stunting. Ia memastikan balita tersebut meninggal karena jantung bocor. sedangkan berat badan lahir rendah atau bblr, disebabkan faktor kurang asupan gizi sejak dalam kandungan.

"Ya berat badan rendah itu karena status gizi, harus ada hasil lainnya juga biar lebih jelas dirumah sakit dia melahirkan, dan balita tersebut meninggal oleh jantung bocor." Ujar Devi.

Devi menambahkan balita ferdiansyah memiliki kelainan selama dalam janin. sayangnya sampai kelahiran, kondisi ini tidak dilaporkan orang tua ke bidan desa. sehingga penyakit jantung bocor semakin memburuk dan terlambat untuk ditangani.

Sementara itu, dari pernyataan tersebut membuat Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Lampung Selatan, Ahmad Muslim, geram. ia menilai kinerja dinas kesehatan buruk karena kurang tanggap terhadap kesehatan balita. sehingga mengakibatkan kematian.


"Jajaran dinas kesehatan setempat kurang tanggap melakukan tindakan medis. sehingga balita yang diduga stunting ini, meninggal di usia 34 hari." Tegas Muslim

Ahmad Muslim merasa geram, sebab Kepala Dinas Kesehatan menyangkal bayi tersebut meninggal bukan karena stunting, melainkan akibat jantung bocor. padahal kadiskes mengaku, Ferdiansyah Putra lahir dengan berat 1 koma 4 disebabkan kurangnya asupan gizi sejak dalam kandungan.

Selain itu Muslim juga mempertanyakan buruknya kinerja dinas kesehatan terhadap pelayanan kesehatan dan pengentasan stunting. tak main main, anggaran yang digelontorkan untuk sektor ini/ mencapai ratusan juta rupiah.

Bukan hanya itu, legislator 2 periode ini, menyayangkan tindakan kepala dinas kesehatan yang memanggil orang tua ferdiansyah putra, untuk klarifikasi pemberitaan yang beredar. Menurutnya, sikap arogansi tersebut tidak seharusnya ditunjukan seorang pejabat  sebagai pelayan masyarakat.

Terkait kematian balita BBLR di Sragi, Lampung Selatan. Sebagai Anggota Dewan Lampung Selatan akan melayang surat ke Ketua Dprd Lampung Selatan,untuk melakukan hearing dengan Dinas Kesehatan. bertujuan agar kasus seperti ini tidak terulang kembali.

Diketahui, bayi dengan berat sangat rendah, di Desa Bakti Rasa, Kecamatan Sragi, Lampung Selatan, meninggal dunia. Mirisnya, bayi yang diduga stunting ini, ditengarai tidak mendapatkan perhatian dari dinas kesehatan maupun puskesmas setempat, pada 4 november 2023.(HanyaKuliTinta) 

Jika anda keberatan dan memiliki bukti atau alasan yang kuat bahwa artikel berita ini tidak sesuai dengan fakta, anda dapat melakukan pengaduan pada tautan ini

Tulis Komentar

0 Komentar