Disdik Bina Kepsek, Wajib Jadi Suri Tauladan

Pendidikan | 02 Feb 2024 | 21:00 WIB
Disdik Bina Kepsek, Wajib Jadi Suri Tauladan
Plt. Kadisdik Ciamis, H. Wasdi (tengah) mengatakan bahwa tugas kepala sekolah tidak hanya terbatas pada administrasi dan sarana prasarana sekolah, tetapi juga melibatkan interaksi dengan siswa dan orangtua siswa/Foto: Febrian

Uwrite.id - Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis melaksanakan pembinaan bagi 250 kepala sekolah jenjang TK, SD, dan SMP dalam upaya meningkatkan kompetensi kepala sekolah, bertempat di Aula Stikes Muhammadiyah Ciamis, Kamis (1/2/2024).

Dalam sambutannya, Bupati Ciamis H. Herdiat menyoroti pentingnya pendidikan dan kesehatan sebagai dua kebutuhan vital. 

Bupati menekankan kerjasama untuk mencegah pelecehan dan perundungan, serta mengajak kepala sekolah memberikan teladan positif. 

Bupati Herdiat menegaskan perlunya perbaikan kondisi saat ini dan menjelaskan kepemimpinan sebagai seni menggerakkan bawahan menuju tujuan organisasi. 

Selain itu, ia mengajak ASN untuk menjaga netralitas dalam pelaksanaan pesta demokrasi 2024, demi pemilu yang aman dan damai.

Plt Kepala Disdik, Dr. H. Wasdi Idjudin, didampingi Sekdis Pendidikan, Uned Setiawan dan Kabid GTK, Tetet, menekankan bahwa tugas kepala sekolah tidak hanya terbatas pada administrasi dan sarana prasarana sekolah, tetapi juga melibatkan interaksi dengan siswa dan orangtua siswa.

Menurutnya, kepemimpinan dalam pendidikan adalah seni menggerakkan anggota untuk mencapai tujuan, yang dalam hal ini adalah pendidikan berkualitas.

"Seperti disampaikan Pak Bupati bahwa kepemimpinan merupakan seni dalam menggerakkan anggota menuju pencapaian tujuan, dan tujuan utama adalah meningkatkan kualitas pendidikan," jelasnya.

Dalam konteks prestasi, Pemkab Ciamis menerima penghargaan tertinggi dari Pemprov Jawa Barat di akhir Januari. Mereka berhasil meraih juara dalam kategori Tim Penanggulangan Pencegahan Kekerasan di Satuan Pendidikan (TPPKS).

Plt. Kepala Disdik menekankan bahwa fokus utama mereka adalah pada pencegahan, dengan pembentukan tim di setiap sekolah untuk mengatasi masalah kekerasan.

"Kami memberikan prioritas pada upaya pencegahan, dengan memiliki tim di tingkat kabupaten dan membentuk TPPKS di setiap sekolah sesuai dengan regulasi yang ada," katanya.

Ia menegaskan tanggung jawab bersama antara pemerintah, masyarakat, dan media dalam menanggulangi masalah tersebut setelah melakukan langkah-langkah pencegahan.

"Kami konsisten melakukan pencegahan, dan jika masalah masih muncul, kami akan menanggulanginya bersama. Hal ini merupakan tanggung jawab bersama dari pemerintah, masyarakat, dan media," ujar H. Wasdi.

Jika anda keberatan dan memiliki bukti atau alasan yang kuat bahwa artikel berita ini tidak sesuai dengan fakta, anda dapat melakukan pengaduan pada tautan ini

Tulis Komentar

0 Komentar