Diremehkan BRIN, Aryanto Misel Penemu Nikuba Malah Diundang Ducati, Ferrari, Lamborghini ke Italia

Tokoh | 04 Jul 2023 | 10:15 WIB
Diremehkan BRIN, Aryanto Misel Penemu Nikuba Malah Diundang Ducati, Ferrari, Lamborghini ke Italia
Aryanto Misel, Penemu Nikuba, Mesin Ubah Air Jadi Bahan Bakar Motor.

Uwrite.id - Pada Mei 2022 lalu, temuan Aryanto Misel, seorang ilmuwan berusia 67 tahun, mengenai Niku Banyu atau yang lebih dikenal sebagai Nikuba Hidrogen telah menjadi perbincangan hangat di kalangan penggiat otomotif. Aryanto mengklaim bahwa temuannya ini dapat mengubah air menjadi hidrogen yang dapat digunakan sebagai bahan bakar. Bahkan, satu tetes air konon bisa memungkinkan motor berjalan sejauh 45-50 kilometer. Aryanto mengungkapkan bahwa dia telah menghabiskan tujuh tahun dalam pengembangan teknologi tersebut.

Namun, penemuan ini menuai keraguan dari para peneliti laboratorium motor bakar Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), terutama dari Arifin Nur. Arifin menyatakan bahwa jika temuan Aryanto benar, tentunya Aryanto berpotensi untuk memenangkan lomba Shell Eco Marathon kelas Asia, bahkan bisa dikontrak oleh perusahaan otomotif ternama di dunia.

“Jika bisa sampai segitu, pasti yang bersangkutan akan menang lomba Shell Eco Marathon kelas Asia dan mungkin sudah dikontak dan dikontrak oleh pabrikan otomotif dunia,” tulis Arifin lewat pesan singkat, Rabu, 11 Mei 2022.

Pekan lalu, Aryanto Misel mendapatkan kesempatan untuk mempresentasikan dan menguji coba Nikuba Hidrogen di Italia, didukung oleh Pangdam Siliwangi Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo. Aryanto, didampingi oleh dua petinggi PT Octagon, dikabarkan telah terbang ke Milan, Italia pada Jumat 16 Juni 2023.

Di sana, Aryanto berhasil menunjukkan cara kerja alat ciptaannya di hadapan perwakilan pabrikan otomotif, termasuk perwakilan dari Ducati, Ferrari, dan Lamborghini. Bulan depan, dia berencana untuk melanjutkan kerja sama dengan pihak-pihak tersebut.

“Nikuba ini memiliki fungsi memisahkan antara hidrogen (H2) dan oksigen (O2) yang terkandung di dalam air (H2O). Hidrogen yang telah terpisah kemudian dialirkan ke dalam ruang pembakaran dari mesin kendaraan bermotor,” ungkap Aryanto Misel mengenai temuannya tersebut.

Aryanto Misel sendiri adalah seorang ilmuwan yang telah menciptakan berbagai alat berguna sepanjang hidupnya. Sejak duduk di bangku SMP, Aryanto sudah menggemari ilmu fisika dan telah menemukan ratusan alat, termasuk Nikuba Hidrogen yang kontroversial tersebut. Dia bahkan telah menjual delapan alat lainnya ke luar negeri, termasuk ke Jepang.

Penemuannya yang pertama adalah Avtur khusus untuk bahan bakar pesawat Aeromodelling pada tahun 1987, diikuti oleh Bio Diesel dari jelantah untuk kapal nelayan pada tahun 2005. Selain itu, Aryanto juga menciptakan pemadam api dari kulit singkong pada tahun 2010, yang berhasil dijual ke Jepang, dan rompi anti peluru organik dari serabut kelapa dan serat tebu yang dibeli oleh sebuah perusahaan di Hong Kong.

Namun, penemuannya yang paling menggegerkan adalah Nikuba Hidrogen. Menurut Aryanto, alat ini mampu mengubah air menjadi hidrogen sebagai bahan bakar. Melalui media sosial, Aryanto menyebutkan bahwa satu tetes air dapat digunakan untuk menjalankan motor sejauh 45-50 kilometer. Dia juga mengklaim telah menggunakan 1 liter air untuk perjalanan Cirebon-Semarang pulang pergi.

Meskipun Arifin Nur, peneliti laboratorium motor bakar BRIN, meragukan kemampuan gas hasil dari alat Aryanto sebagai bahan bakar utama kendaraan, Arifin mengakui bahwa gas tersebut bisa digunakan sebagai tambahan bakar utama. Hal ini menunjukkan adanya potensi kolaborasi dan komitmen terhadap pengembangan Nikuba yang terus berlanjut melalui serangkaian uji coba. Banyak sepeda motor Babinsa Kodam III/Siliwangi yang sudah menggunakan Nikuba, dan data-data dari penggunaan tersebut akan terus digunakan untuk menyempurnakan inovasi tersebut.

"Meskipun membutuhkan proses yang panjang, ide, tindakan, komitmen, dan keyakinan terhadap Nikuba sebagai sumber energi terbarukan alternatif membawa peluang di masa depan," kata Mayjen Kunto mengenai kolaborasi dan potensi Nikuba.

Dengan terus berkembangnya teknologi Nikuba Hidrogen ini, potensi penggunaan bahan bakar berbasis air dalam industri otomotif mungkin saja menjadi kenyataan dalam waktu dekat. Tidak dapat dipungkiri bahwa temuan Aryanto Misel telah menarik perhatian dunia otomotif dan membuka peluang baru dalam upaya menuju sumber energi terbarukan yang lebih ramah lingkungan.

Menulis di Uwrite bisa dapat penghasilan, Investasikan tulisan anda sekarang juga
Daftar di sini

Jika anda keberatan dan memiliki bukti atau alasan yang kuat bahwa artikel berita ini tidak sesuai dengan fakta, anda dapat melakukan pengaduan pada tautan ini

Tulis Komentar