Di Rembuk Etam 2025, Rektor Uniba Isradi Zainal Respons Konstruktif Program GratisPol Pemprov Kaltim

Pendidikan | 06 Jun 2025 | 20:41 WIB
Di Rembuk Etam 2025, Rektor Uniba Isradi Zainal Respons Konstruktif Program GratisPol Pemprov Kaltim
Saat berbicara dalam tayangan event Rembuk Etam 2025, Isradi memginginkan equality dalam kesempatan menduduki bangku kuliah bagi anak-anak Kaltim.

Uwrite.id - Balikpapan - Dalam video rekaman siaran Live yang diunggah kanal YouTube BalikpapanTV_Official itu diunggah sebuah tayangan talkshow yang juga menghadirkan Rektor Universitas Balikpapan Isradi Zainal sebagai pembicara. Kegiatan Rembuk Etam 2025, sebuah kegiatan tahunam yang digelar para tokoh penggagas, akademisi, birokrat, pemangku kebijakan dan think-thank di Kalimantan Timur itu terekam dalam broadcast yang tersaji secara daring itu.

Berlangsung dari pukul 09.00 hingga 12.00 WITA dengan pemusatan lokasi syuting di studio Balikpapan TV, Kota Balikpapan Kalimantan imur itu, topik sentral yang diulas ialah mengenai 'GRATISPOL: Menakar Kontribusinya pada Pencapaian Asta Cita' sebagai upaya mengkritisi pemenuhan janji kampanye dan pencapaian target Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim, 2025-2030.

Pada segmen panel yang ketiga ditampilkan narasumber kaum petinggi universitas yang terdiri dari Prof Abdunnur (Rektor Unmul), Dr. Isradi Zainal (Rektor Uniba), Prof Agis Rubiyanto (Rektor ITK), Prof Widodo (Rektor Universitas Brawijaya) dan Prof Susilo (Pengamat Pendidikan). Mereka berbicara secara bergantian dan ada momen yang menarik tatkala Rektor Universitas Balikpapan berbicara dalam panel tersebut secara Zoom Meeting.

Pada dasarnya Isradi menyoroti bagaimana langkah implementasi program GratisPol sebagaimana dipaparkan aebelumnya oleh Wagub Seno Aji di ruang maya dalam forum itu. Program ini sudah cukup baik. Hanya, menurut Isradi diperlukan adanya penataan skala prioritas, mana yang lebih dahulu dikedepankan demi mengubah wajah Kaltim ke depan menjadi lebih baik dari sebelumnya.

Selebihnya, konsultan dan tenaga ahli pembangunan IKN yang juga memimpin Kalimantan University Consortium (KUC) ini memiliki harapan bagaimana anak-anak kurang mampu di Kalimantan Timur dapat melanjutkan pendidikan hingga ke perguruan tinggi. Isradi menjabarkan mengenai kesempatan yang sama dan equality akan pencapaian prestasi hingga duduk di bangku kuliah bagi anak-anak Kaltim, sehingga mampu sejajar dengan anak bangsa lainnya yang ada di Sulawesi, Jawa, Bali, Sumatera dan pulau-pulau lain di Indonesia. (*)

Menulis di Uwrite bisa dapat penghasilan, Investasikan tulisan anda sekarang juga
Daftar di sini

Jika anda keberatan dan memiliki bukti atau alasan yang kuat bahwa artikel berita ini tidak sesuai dengan fakta, anda dapat melakukan pengaduan pada tautan ini

Tulis Komentar