Di Gedung Pusat Inovasi BRIN, Peneliti Paparkan Hasil Riset untuk Pengembangan Benih Tanaman Pertanian

Sains | 10 Aug 2024 | 14:53 WIB
Di Gedung Pusat Inovasi BRIN, Peneliti Paparkan Hasil Riset untuk Pengembangan Benih Tanaman Pertanian
Talkshow Riset Pertanian dan Pangan yang bertemakan "Bisakah Perbenihan Tanaman Pangan dan Hortikultura demi Mendukung Pemenuhan Pangan Nasional?"

Uwrite.id - Cibinong - Bertempat di gedung Pusat Inovasi Teknologi BRIN Cibinong (10/08), diselenggarakan kegiatan Talkshow Riset Pertanian dan Pangan yang bertemakan "Bisakah Perbenihan Tanaman Pangan dan Hortikultura demi Mendukung Pemenuhan Pangan Nasional?" Event ini merupakan kegiatan penunjang di hari ketiga pameran InaRI Expo yang ke-3 dalam rangkaian peringatan Hakteknas (Hari Kebangkitan Teknologi Nasional) yang diperingati setiap tahunnya.

Berbagai peneliti terkait perbenihan dan teknik penumbuhan bibit tanaman pertanian ditampilkan di dalam kegiatan itu. Dulu pernah dikenal bibit unggul dari hasil penelitian tanaman padi dan juga hortikultura yang merupakan hasil kreasi dari peneliti Indonesia.

Saat ini pun peneliti RI berlomba-lomba menampilkan hasil penelitiannya untuk membantu ketahanan pangan nasional.

Di ajang InaRI Expo inilah bertemunya para peneliti dengan pengguna hasil riset pertanian serta bidang penelitian lainnya. Pada pertengahan tahun 2024 ini, Pusat Inovasi BRIN Cibinong kembali menggelar InaRI Expo ke-3, sebuah acara yang dinantikan para peneliti, akademisi, dan pelaku industri pertanian di Indonesia. Bagi yang mungkin belum familiar dengan INARI Expo, ini adalah ajang pameran dan diskusi yang diinisiasi oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), bertujuan untuk memperkenalkan berbagai inovasi dan teknologi terbaru di bidang pertanian dan pangan.

Di antara berbagai kegiatan menarik dalam InaRI Expo kali ini, salah satu yang paling ditunggu adalah paparan dari Organisasi Riset Pertanian dan Pangan BRIN. Talkshow ini berlangsung di lantai 2 lokasi pameran dan menjadi magnet bagi para pengunjung yang ingin tahu lebih banyak tentang perkembangan terbaru dalam dunia perbenihan.

Talkshow bertajuk Roaferian #9 kali ini membahas tentang "Bisakah Perbenihan Tanaman Pangan dan Hortikultura Mendukung Pemenuhan Pangan Nasional?" Dalam sesi ini, para peneliti mengupas tuntas mengenai benih padi dari berbagai varietas yang mereka kembangkan, termasuk padi unggul yang memiliki potensi hasil mencapai 5 ton per hektar.

Sebelum masuk lebih jauh, mungkin ada yang bertanya, apa itu bibit unggul dan rekayasa genetika terhadap benih padi? Bibit unggul adalah benih yang dikembangkan melalui seleksi ketat dan rekayasa genetika untuk menghasilkan tanaman dengan kualitas dan produksi tinggi. Rekayasa genetika membantu para peneliti menciptakan padi yang lebih tahan terhadap penyakit, hama, dan kondisi lingkungan yang ekstrem, serta mampu menghasilkan panen melimpah.

Dalam talkshow kali ini, para peneliti memaparkan harapan mereka ke depan untuk keberlangsungan ketahanan pangan Indonesia. Salah satu peneliti menyebutkan bahwa padi hibrida bisa menjadi solusi pemenuhan kebutuhan pangan nasional. Padi hibrida, hasil dari persilangan dua varietas berbeda, umumnya memiliki keunggulan dalam hal hasil panen dan ketahanan terhadap berbagai tantangan agronomis.

Tidak hanya itu, sang penyaji makalah, DR. Yudhistira Nugraha, S.P., M.P., Kapus Riset Tanaman Pangan dari Organisasi Roset Pertanian & Pangan BRIN juga memberi garis besar urut-urutan pengelolaan benih padi mulai dari pemilihan varietas, proses penanaman, perawatan hingga panen dan penyimpanan. Semua tahapan ini dilakukan dengan cermat agar menghasilkan benih berkualitas tinggi.

Paparan ini tidak hanya memberikan wawasan baru, tetapi juga semangat dan motivasi bagi para pelaku di sektor pertanian untuk terus berinovasi dan berkontribusi kepada ketahanan pangan nasional. Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, diharapkan inovasi ini bisa diimplementasikan secara luas dan berkelanjutan.

InaRI Expo ke-3 2024 benar-benar menjadi ajang yang mempertemukan informasi, inovasi, dan harapan baru bagi masa depan penerapan hasil riset, khususnya di bidang pertanian Indonesia. Melalui acara ini, kita belajar bahwa kolaborasi antara riset dan praksis adalah kunci menuju keberhasilan dan kemakmuran bersama. Semoga ke depan, semakin banyak inovasi yang lahir dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat luas. (*)

Menulis di Uwrite bisa dapat penghasilan, Investasikan tulisan anda sekarang juga
Daftar di sini

Jika anda keberatan dan memiliki bukti atau alasan yang kuat bahwa artikel berita ini tidak sesuai dengan fakta, anda dapat melakukan pengaduan pada tautan ini

Tulis Komentar