Di Gedung Dhanapala, Kepala Daerah Pahami Regsosek Jamin Pendataan Kelompok Sosial-Ekonomi yang Harus Dilindungi Negara

Ekonomi | 20 Jun 2024 | 14:38 WIB
Di Gedung Dhanapala, Kepala Daerah Pahami Regsosek Jamin Pendataan Kelompok Sosial-Ekonomi yang Harus Dilindungi Negara
Launching Regsosek ini adalah langkah maju untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.

Uwrite.id - Jakarta - Pada Kamis (20/06), berlangsung kegiatan Launching Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) 2024 di Gedung Dhanapala Kemenkeu, Jakarta Pusat. Acara ini dihadiri kepala daerah dari berbagai penjuru di Indonesia yakni para gubernur, bupati dan walikota. Event ini mengusung tema "Wujudkan Satu Data Menuju Indonesia Emas 2045" dan dihadiri oleh sejumlah tokoh penting dalam pemerintahan.

Sudarto Suahasil Nazara, Staf Ahli Bidang Pengeluaran Negara Kemenkeu, menyoroti pentingnya program perlindungan sosial pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2024 dengan pengalokasian dana sebesar Rp 496,8 triliun. Menurut Sudarto, program perlindungan sosial ini telah ada sejak tahun 1970 dan terus berkembang hingga sekarang untuk memberikan manfaat bagi Keluarga Penerima Manfaat dan keturunannya.

Tidak hanya berhenti di tahun 1970, program perlindungan sosial ini telah dirasakan manfaatnya oleh Keluarga Penerima Manfaat di seluruh wilayah Indonesia. Kemenkeu mengalokasikan anggaran sebesar Rp 496,8 triliun untuk tahun 2024, dengan tujuan mengatasi kemiskinan dan kemiskinan ekstrim. Sudarto juga menambahkan bahwa program perlindungan sosial tersebar di berbagai kementerian dan lembaga.

Data dari Regsosek memiliki potensi besar untuk meningkatkan pendapatan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dan akan menjadi basis data tunggal untuk program perlindungan sosial serta pemberdayaan masyarakat. Dengan adanya Satu Data, pemerintah dapat memastikan bahwa bantuan sosial yang diberikan tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa, juga memberikan pandangannya mengenai data dari Regsosek. Menurutnya, data ini memudahkan pemerintah dalam mengidentifikasi penerima bantuan sosial, menganalisis kondisi rumah, dan menentukan jenis bantuan yang tepat untuk diberikan kepada masyarakat. Dengan data yang lebih akurat, proses bantuan sosial dapat berjalan lebih efisien dan efektif.

Launching Regsosek ini adalah langkah maju untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045. Dengan satu data yang komprehensif, program perlindungan sosial diharapkan dapat berjalan lebih baik dan mencapai lebih banyak keluarga yang membutuhkan. Banyak kalangan berharap dengan perhatian dan alokasi anggaran yang besar, pemerintah mampu mengatasi kemiskinan dan memberikan kehidupan yang lebih baik bagi seluruh rakyat Indonesia.

Inisiatif ini membutuhkan dukungan dari semua pihak, baik pemerintah, masyarakat, dan swasta. Hanya dengan bekerjasama, kita bisa mewujudkan Indonesia yang lebih maju dan sejahtera di masa depan. Mari bersama-sama mendukung dan mengawal pelaksanaan Regsosek dalam menyongsong Indonesia Emas 2045. (*)

Menulis di Uwrite bisa dapat penghasilan, Investasikan tulisan anda sekarang juga
Daftar di sini

Jika anda keberatan dan memiliki bukti atau alasan yang kuat bahwa artikel berita ini tidak sesuai dengan fakta, anda dapat melakukan pengaduan pada tautan ini

Tulis Komentar