Di Dialog NTV, Isradi, Rektor Uniba, Sebut Progres Proyek IKN Kluster Pertama Jauh Lampaui Target

Ekonomi | 20 Jul 2024 | 00:54 WIB
Di Dialog NTV, Isradi, Rektor Uniba, Sebut Progres Proyek IKN Kluster Pertama Jauh Lampaui Target
Di TV, Isradi juga memberikan contoh-contoh konkret progres nyata IKN seperti Rumah Sakit Hermina yang hampir selesai 70 persen, Hotel Nusantara juga dan sebagainya.

Uwrite.id - Balikpapan - Dalam sebuah acara dialog di televisi saluran satelit terestrial NTV (Nusantara Tele Visi), Isradi Zainal, Rektor Universitas Balikpapan (Uniba), mengungkapkan bahwa proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara telah melampaui target yang ditetapkan. Kendati demikian, terdapat bermacam-macam selentingan di luar yang menyebutkan bahwa pembangunan IKN gagal, terhambat, atau bahkan akan terhenti.

Menyikapi selentingan tersebut, televisi saluran satelit terestrial NTV berinisiatif menyiarkan dialog NTV Prime dengan Isradi dan para narasumber ternama lain, untuk mendengar berbagai sudut pandang terkait IKN. Selain Isradi, tampil pula Tenaga Ahli Utama Deputi IV Kantor Staf Presiden (KSP) Yohannes Joko, lalu Ketua YLKI Agus Pambagio dan ekonom INDEF Muhammad Rizal Taufikurrahman. 

Presenter NTV mengawali dengan menyapa, "Pak Isradi, Anda menulis buku IKN Nusantara dari Pakunegara untuk Indonesia dan Dunia dan melakukan pengamatan langsung di lapangan serta berkomunikasi dengan masyarakat dan pihak OIKN. Apa yang menjadi catatan penting Anda, khususnya terkait HGU 190 tahun, dan bagaimana komentar masyarakat di sana?"

Isradi menjawab dengan bijaksana. Menurutnya, terkait HGU 190 tahun, tidak perlu ada kekhawatiran yang berlebih. "Itu hanya tindak lanjut dari Peraturan Pemerintah sebelumnya, yaitu PP Nomor 12 Tahun 2023 yang kemudian diperkuat oleh Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2023. Jadi, itu hanya sebuah kelanjutan implementasi," jelasnya.

Lebih lanjut, Isradi juga menegaskan bahwa status penyelesaian pembangunan IKN kini on the track dan bahkan melampaui target. "Saya hampir setiap minggu berada di sana, menulis, dan berdiskusi dengan berbagai pihak, termasuk Ibu Menteri (KLHK, red.) dan Wakil Menteri ATR/BPN (Raja Juli Antoni, red.) terkait status tanah. Setelah berbicara dengan mereka, saya jadi mengetahui secara persis bagaimana kondisi yang sebenarnya di lapangan," ujar Isradi.

Presenter NTV kemudian mengejar dengan satu pertanyaan menukik, "(Jadi IKN itu) melampaui target, Pak Isradi?" Isradi menjelaskan, "Ya, misalnya target pembangunan kantor presiden 77 persen, tapi realisasinya 80 persen. Progres seperti ini biasa terjadi dalam pembangunan."

Isradi juga memberikan contoh-contoh konkret seperti Rumah Sakit Hermina yang hampir selesai 70 persen, Hotel Nusantara yang sementara digunakan untuk acara 17 Agustus, dan Rumah Sakit Mayapada yang berada di depan kantor presiden. Itu semua menampakkan progres yang terukur baik.

Selain itu, Isradi juga menyinggung tentang fasilitas air dan listrik yang menjadi pertanyaan publik. "Dalam proses persiapan, dan insya Allah minggu depan air sudah jalan. Listrik juga sudah menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Surya sebesar 10 Mega Watt sejak Februari lalu, dan akan segera mencapai 50 Mega Watt," ungkapnya.

Mengenai investasi asing, Isradi kembali menjelaskan bahwa pada suatu aktivitas investasi, sangat jamak, diawali dengan terlampauinya satu tahapan adanya LoI (Letter of Intent) dari berbagai investor. 

Setelah itu pun, investor masih akan terus melihat peluang keuntungan dan (sebagian) tentunya akan wait and see melihat keadaan politik di negara tujuan berinvestasi. “Ya di kita ini, baru saja selesai (terselenggara) Pemilu,” sambungnya lagi.

Di sisi lain, Isradi lebih arif menilai bahwa akan sangat tepat apabila untuk saat ini (di kluster atau layer pertama KIPP) diambil investor lokal saja dahulu.

"Namun untuk saat ini, sebaiknya lebih fokus pada investor lokal dulu. Nanti di tahap berikutnya, barulah investor asing," ungkap akademisi yang rajin menulis ini.

Mengakhiri dialog, Isradi mengatakan bahwa dirinya terus memantau perkembangan IKN dan berharap bisa memberikan catatan lebih lanjut. "Sementara itu, ini adalah catatan saya, Mbak," tutup Isradi.

Demikianlah perbincangan yang seru dan informatif yang disampaikan oleh Isradi Zainal, Rektor Uniba, dalam dialog televisi saluran satelit terestrial NTV mengenai perkembangan proyek pembangunan IKN Nusantara. (*)

Menulis di Uwrite bisa dapat penghasilan, Investasikan tulisan anda sekarang juga
Daftar di sini

Jika anda keberatan dan memiliki bukti atau alasan yang kuat bahwa artikel berita ini tidak sesuai dengan fakta, anda dapat melakukan pengaduan pada tautan ini

Tulis Komentar