Di Ajang OSH ASIA'S Summit di Bali Isradi Zainal Usulkan Komisi Nasional K3 yang Langsung Berada di Bawah Presiden

Peristiwa | 29 Aug 2025 | 09:02 WIB
Di Ajang OSH ASIA'S Summit di Bali Isradi Zainal Usulkan Komisi Nasional K3 yang Langsung Berada di Bawah Presiden
Salah satu insight yang dipresentasikan IZ adalah dalam ikhtiar mengejar optimalisasi pelayanan K3

Uwrite.id - Bali - Lagi-lagi Rektor Universitas Balikpapan Isradi Zainal melontarkan gagasan bernasnya pada ajang bertaraf internasional sebagai wujud nyata komitmen terhadap budaya K3 yang matang, strategis, dan berkelanjutan. 

Kesempatan itu bermula ketika beliau menjadi speaker (pembicara) pada event 2nd Annual OSH ASIA'S Summit di PRAMA Sanur, Bali 27-28 Agustus lalu. Tampil bareng dengan sejumlah pakar dalam dan luar negeri di Bali, Isradi mengutarakan beberapa point penting yang bermakna bagi masa depan K3 Asia itu.

Pada kegiatan yang mengusung tema OHS Maturity Commitment: Safety Investment  Sustainable Productivity tersebut, praktisi dan akademisi di bidang Mutu, K3 dan Keinsinyuran ini berbicara akan banyak trendsetter ini dan solusi yang dalam pemikirannya perlu untuk dipertimbangkan penerapannya bagi praktisi K3 dunia secara meluas.

Akademisi dan juga sekaligus praktisi keinsinyuran ini menggagas bahwa Dewan K3 Nasional (DK3N) yang pada saat ini berada di bawah Kemnaker RI, ada baiknya dipertajam posisinya sehingga meningkat menjadi Komisi Nasional K3 (KNK3) dan berada di bawah presiden secara langsung.

Format SMK3 pun perlu dikembangkan untuk menyesuaikan dengan kebutuhan zaman demi mencapai maturnity atau kematangan dari konsep itu. Bisa dikatakan, SMK3 memoles dirinya menjadi versi yang lebih advanced atau bisa dikatakan SMK3 rilis 2.0. Salah satu insight yang dipresentasikan IZ adalah dalam ikhtiar mengejar optimalisasi pelayanan K3 menjadi lebih prima serta lebih tepat sasaran, ada baiknya Sistem Manajemen K3 diperluas arahnya. 

Sehingga, tukas Isradi, apabila dipadukan dengan Quality Assurance menjelma menjadi SM2K4. Dalam kerangka padu segmen ini SM2K4 merupakan penyatuan dari Sistem Manajemen Mutu, Keselamatan, Kesehatan, Keamanan dan Keberlanjutan. Dasar argumentasi Isradi, mengapa hal ini menjadi perlu adalah bahwa di saat-saat nanti, kuadran 'Keamanan' dan kuadran 'Keberlanjutan' tentunya menjadi sebuah challenge tersendiri.

Isradi pun menuturkan pada praktiknya, terminologi K4 telah banyak dipergunakan antara lain untuk menggantikan K3. K4, lanjut Deputi Ketua Umum PII itu, sudah ada yang mendefinisikan sebagai Keselamatan dan Kesehatan Kerja (+) Keberlanjutan. Apa yang disampaikan Isradi Zainal ternyata kenyataan di lapangan sesuai dengan apa yang telah diacu oleh instansi Kementerian Pekerjaan Umum, juga Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP).

Memang, Isradi mensitir alangkah baiknya terminologi K3 itu disempurnakan menjadi K4. Yang mana K4 versi IZ ini berupa kependekan dari Kesehatan, Keselamatan, Keamanan dan Keberlanjutan, gagasnya. 

Selain itu, Ketua Umum P2K3N itu mengungkapkan, pada tiap-tiap proses pembangunan dan tahap kegiatan produksi; untuk saat ini dan masa yang akan datang komponen pelengkap yang perlu dielaborasikan adalah constraint-constraint Lingkungan, Keamanan serta Tata Kelola. Dalam peristilahan internasional disebut sebagai ESG (Environment, Safety dan Governance). Tentu saja, masing-masing constraint, apakah 'E', 'S' maupun 'G' memegang peran vital yang tak bisa dielakkan urgensinya satu sama lain.

Terkait mengenai peningkatan pelayanan dan training pada ruang lingkup K3, praktisi mutu dan K3 ini menyebutkan adanya urgensi untuk lebih memantapkan sinergi antarlembaga dalam menerapkan K3 di tempat kerja Isradi pun berharap ke depan tidak lagi terjadi adanya ego sektoral pada penerapan K3. Seperti K3 di lini jasa konstruksi, K3 di lini industri maritim,dan banyak lini lainnya seyogianya tidak terbelah-belah melainkan solid. 

Dr. IZ adalah Sarjana dan Magister Teknik jebolan Unhas, Insinyur  Profesional jebolan PS PPI Unhas, ITS dan UGM. Magister Manajemen dan MKKK jebolan UI, MBA (DESS) jebolan UPMF Perancis dan Doktor di bidang Mutu Universitas Mulawarman (Unmul), dan lain-lain.

Di bidang Mutu, Keselamatan, dan keinsinyuran, Dr. IZ pernah mendapatkan pelatihan di sejumlah negara di antaranya Total Quality Management (TQM) ENST 2 di Yokohama Jepang, International Safety Management di Stockholm dan Gothebork Swedia, Advance International and Maritime Safety Management di Shanghai China, Offshore Vessel Inspector Perth Australia, Maritime Quality and Safety Engineer di Mumbai India, Coating Inspector Bangkok Thailand, Cathodic Protection Inspector Kualalumpur Malaysia, dan lain-lain. 

Dr. IZ mempunyai reputasi domestik dan dunia sebagai Quality and Safety Engineer di banyak korporasi. Bahkan beliau telah mempraktekkan kepiawaian pada kompetensi K3 di banyak negara di luar negeri. (*)

Menulis di Uwrite bisa dapat penghasilan, Investasikan tulisan anda sekarang juga
Daftar di sini

Jika anda keberatan dan memiliki bukti atau alasan yang kuat bahwa artikel berita ini tidak sesuai dengan fakta, anda dapat melakukan pengaduan pada tautan ini

Tulis Komentar