Demi Komitmen pada Rakyat, Prabowo Takkan Mundur Sedikitpun Lawan Anarkisme

Uwrite.id - Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmennya untuk membela rakyat dan bersumpah tidak akan mundur dalam menghadapi aksi-aksi anarkis yang terjadi dalam beberapa hari terakhir.
"Demi Allah saya tidak akan mundur setapak pun, saya yakin rakyat bersama saya," kata Prabowo saat memberikan keterangan pers usai menjenguk korban aksi demonstrasi di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (01/09).
Prabowo menyampaikan keprihatinannya atas puluhan korban luka dalam peristiwa itu, baik dari unsur kepolisian maupun masyarakat.
Menurut presiden, hingga saat ini masih ada 17 orang yang dirawat, termasuk seorang perempuan yang mengalami patah tulang setelah motornya dirampas perusuh.
Kepala Negara menegaskan hak menyampaikan pendapat dijamin Undang-Undang, namun harus dilakukan secara damai dan sesuai aturan. "Kalau demonstran murni yang baik justru oleh aparat harus dilindungi," ujarnya.
Namun, Prabowo menilai sejumlah aksi telah disusupi perusuh yang berniat merusak dan membakar fasilitas publik, termasuk gedung DPR dan DPRD.
"Niatnya bukan menyampaikan pendapat, niatnya adalah bikin rusuh, mengganggu kehidupan rakyat, menghancurkan upaya pembangunan nasional," kata Presiden.
Prabowo menyatakan pemerintah akan bertindak tegas dan mengusut tuntas pihak-pihak yang bertanggung jawab atas aksi anarkis tersebut. "Saya tidak ragu-ragu membela rakyat, saya akan hadapi mafia-mafia yang sekuat apapun saya hadapi atas nama rakyat," ucapnya.
Foto: Sejumlah personel Korps Brimob lakukan Patroli Skala Besar di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Senin (01/09).
Prabowo juga memerintahkan agar seluruh petugas kepolisian yang menjadi korban dinaikkan pangkat luar biasa sebagai bentuk penghargaan atas pengabdian mereka menjaga keamanan negara. Presiden juga menilai insiden pembakaran Kantor DPRD Makassar oleh massa saat unjuk rasa pada Jumat (28/08) lalu merupakan tindakan makar, bukan penyampaian aspirasi.
Prabowo mengatakan bahwa peristiwa pembakaran Kantor DPRD tersebut menyebabkan empat korban yang merupakan aparat sipil negara (ASN) meninggal dunia.
"Ingat, di Sulawesi Selatan ada empat ASN, orang tidak bersalah, orang tidak berpolitik menjadi korban. Gedung DPR dibakar, ini tindakan-tindakan makar ini, ini bukan penyampaian aspirasi," katanya.
Presiden menekankan bahwa keempat ASN tersebut merupakan korban tak bersalah atas rangkaian peristiwa pembakaran dan tindak anarkis massa saat unjuk rasa. Prabowo menyatakan keprihatinannya atas tindakan sejumlah massa yang memang sengaja membakar, menyerang, merusak fasilitas umum, dan menciptakan amarah rakyat. (*)
Tulis Komentar