Dari Bhayangkara untuk Umat: Titik ke-3 Bakti LSM PENJARA 1 dan POLRI Hadir di Masjid Ali Bin Abi Thalib Gunungkidul

Uwrite.id - Gunungkidul, DIY – Masjid Ali Bin Abi Thalib di Dusun Nglorog, RT 01/RW 08, Desa Kedungpoh, Kecamatan Nglipar, Kabupaten Gunungkidul, menjadi lokasi ke-3 dari total 27 titik ibadah yang disambangi dalam rangkaian Program Bakti LSM PENJARA 1 Tahun 2025 yang bersinergi dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia. Kegiatan yang digelar pada Sabtu, 28 Juni 2025 ini menjadi bagian dari peringatan Hari Bhayangkara ke-79 yang mengusung semangat “Polri untuk Masyarakat”.
Dalam kegiatan tersebut, jajaran Polsek Nglipar turut mendampingi pelaksanaan bakti sosial. Kapolsek Nglipar, AKP Larso, S.H., M.M., hadir langsung dan secara simbolis menyerahkan bantuan kepada pengelola Masjid Ali Bin Abi Thalib, didampingi pengurus LSM PENJARA 1 serta tokoh masyarakat setempat. Bantuan yang disalurkan meliputi Mushaf Al-Qur’an, pompa air, serta dana untuk marbot, sebagai bentuk dukungan terhadap keberlangsungan ibadah dan perawatan rumah Allah di kawasan pedesaan.
Masjid Ali Bin Abi Thalib sendiri memiliki sejarah panjang dalam denyut kehidupan keagamaan warga Kedungpoh. Takmir masjid, Bapak Sagiman, menjelaskan bahwa rumah ibadah ini mulanya bernama Baitussalam dan kemudian berganti nama menjadi Masjid Ali Bin Abi Thalib setelah adanya pihak dermawan yang memberikan bantuan dan mengabadikan nama sahabat mulia Rasulullah tersebut. Masjid ini berdiri sekitar tahun 1967 dan menjadi salah satu dari tiga masjid awal di wilayah Kecamatan Nglipar, sehingga dikenal sebagai salah satu pelita ruhani tertua bagi warga sekitar.
Seiring perjalanan waktu, masjid ini tidak hanya menjadi tempat salat lima waktu berjamaah, tetapi juga pusat pembinaan keagamaan masyarakat. Setiap malam Rabu, jamaah mengikuti rangkaian kegiatan mulai dari salat Magrib berjamaah, pengajian, hingga salat Isya berjamaah. Untuk anak-anak, tersedia Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA) yang berlangsung empat kali dalam sepekan pada sore hari. Kehadiran Program Bakti LSM PENJARA 1 dan Polri menambah energi baru bagi aktivitas keagamaan yang telah lama tumbuh di lingkungan tersebut.
Melalui program ini, LSM PENJARA 1 mengemban amanah untuk menyalurkan Mushaf Al-Qur’an sebagai pelita ilmu dan zikir, memberikan dukungan kepada marbot sebagai bentuk penghargaan atas pengabdian mereka dalam merawat kesucian masjid, serta menyediakan sarana penunjang ibadah agar jamaah dapat beribadah dengan lebih nyaman dan khusyuk. Kapolsek Nglipar bersama jajaran kepolisian setempat hadir bukan sekadar sebagai tamu, tetapi sebagai mitra yang ingin memperkuat kedekatan negara dengan warganya melalui jalan ibadah dan kepedulian sosial.
Dalam sambutannya, Bapak Sagiman menyampaikan apresiasi yang mendalam atas kepedulian yang ditunjukkan oleh LSM PENJARA 1 dan jajaran Kepolisian. Ia berharap bantuan tersebut menjadi awal dari perhatian berkelanjutan terhadap rumah ibadah di wilayah pedesaan. “Kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., LSM PENJARA 1, serta Polsek Nglipar atas bantuan Al-Qur’an, pompa air, dan dukungan bagi marbot. Semoga bermanfaat dan Allah Subhanahu wa Ta’ala membalas dengan pahala berlipat,” ujarnya.
Takmir masjid tersebut juga menyampaikan harapan masa depan bagi Masjid Ali Bin Abi Thalib. Di antara kebutuhan yang diinginkan adalah pembangunan menara untuk pengeras suara agar syiar Islam dapat terdengar lebih luas, serta pembuatan pagar keliling guna menjaga kebersihan dan kerapian lingkungan masjid dari hewan ternak yang kerap masuk ke area ibadah. Harapan itu menggambarkan keinginan jamaah untuk menjadikan masjid bukan hanya sebagai tempat sujud, tetapi juga sebagai pusat kegiatan dakwah dan kebersamaan yang tertata dengan baik.
Rangkaian Program Bakti LSM PENJARA 1 Tahun 2025 ini menargetkan 27 mushala dan masjid di 9 kecamatan di Kabupaten Gunungkidul. Masjid Ali Bin Abi Thalib sebagai titik ke-3 menjadi simbol bahwa upaya menebar manfaat dan menguatkan pilar-pilar ketauhidan dilakukan secara berkelanjutan, dari masjid ke masjid, dari dusun ke dusun. Sinergi antara LSM PENJARA 1 dan Polri dalam program ini menunjukkan bahwa kehadiran negara di tengah masyarakat dapat diwujudkan melalui langkah-langkah sederhana namun bermakna: mendekatkan diri kepada mereka yang tidak pernah meninggalkan doa.

Tulis Komentar