CPO Bersertifikat RSPO SG PTPN IV PalmCo Tembus Pasar Eropa

Uwrite.id - PT Perkebunan Nusantara IV (PTPN IV) PalmCo, anak usaha Holding Perkebunan Nusantara (Persero), melakukan ekspor perdana 10.000 ton crude palm oil (CPO) bersertifikasi Segregation Roundtable on Sustainable Palm Oil (SG RSPO) ke Eropa melalui Pelabuhan Dumai, Riau.
Ekspor ini dilakukan bekerja sama dengan PT Kharisma Bersama Nusantara (KPBN) Inacom dan diproyeksikan menyumbang devisa negara sebesar USD 9 juta.
Direktur Utama PTPN IV PalmCo, Jatmiko Santosa, mengungkapkan bahwa ekspor perdana ini menandai pencapaian penting bagi perusahaan dalam memenuhi standar keberlanjutan global. "Alhamdulillah, hari ini kita berhasil mengapalkan 10.000 ton CPO bersertifikasi RSPO SG ke Eropa. CPO ini diproduksi oleh PTPN IV Regional III yang telah memegang sertifikasi RSPO model Identity Preserved," ujar Jatmiko dalam keterangan tertulisnya.
Sertifikasi RSPO SG yang diperoleh PTPN IV PalmCo mencerminkan komitmen perusahaan dalam menjamin keberlanjutan dan keterlacakan produk sepanjang rantai pasok, mulai dari proses on-farm hingga off-farm. Selain itu, sertifikasi ini juga memberikan nilai tambah berupa premium price sebesar USD 40 per metrik ton, yang dapat meningkatkan daya saing perusahaan di pasar global.
Ryanto Wisnuardy, Direktur Pemasaran dan Komersial PTPN IV PalmCo, menambahkan bahwa perusahaan menargetkan produksi dan pengapalan 120.000 metrik ton CPO bersertifikasi RSPO SG pada tahun 2025. Jumlah tersebut setara dengan 4,6% dari total produksi tahunan perusahaan yang mencapai 2,58 juta metrik ton. Dengan premium price berkisar USD 20-50 per metrik ton, PTPN IV PalmCo memperkirakan akan memperoleh tambahan pendapatan sebesar USD 3,6 juta.
"Target ini diambil dari wilayah operasional PTPN IV di Riau dan Sumatera Utara. Dengan asumsi rata-rata premium price USD 30 per metrik ton, kami optimis dapat mencapai target tersebut," jelas Ryanto.
Ahmad Gusmar Harahap, Region Head PTPN IV Regional III, menyatakan bahwa wilayahnya ditargetkan memproduksi 60.000 metrik ton CPO bersertifikasi RSPO SG sepanjang 2025. "Kami berkomitmen untuk terus mengoptimalkan peluang dan meningkatkan kualitas produk, termasuk memenuhi standar food grade untuk meningkatkan nilai premium," ujarnya.
Ekspor perdana ini dilakukan secara simbolis dengan melepas kapal tanker Cherry Tonda yang akan berlabuh di Italia. Ryanto juga menyampaikan apresiasi kepada KPBN Inacom yang telah menyediakan fasilitas penyimpanan khusus untuk CPO bersertifikasi RSPO SG. "Tanpa dukungan KPBN, ekspor ini tidak akan berjalan lancar. Sertifikasi RSPO SG membutuhkan penyimpanan yang murni dan terpisah dari produk lainnya," ucapnya.
Keberhasilan PTPN IV PalmCo dalam memperoleh sertifikasi RSPO SG dan melakukan ekspor perdana ini menjadi tonggak sejarah bagi perusahaan. Hal ini tidak hanya membawa nilai tambah secara ekonomi, tetapi juga memperkuat posisi Indonesia sebagai produsen CPO berkelanjutan di pasar global. ***
Tulis Komentar