Cara Membuat Sumur Resapan untuk Mengelola Air Hujan

Lingkungan Hidup | 22 Dec 2025 | 15:39 WIB
Cara Membuat Sumur Resapan untuk Mengelola Air Hujan
Ilustrasi hujan. (Pixabay/NTTUNG1101)

Uwrite.id - Apakah Anda sedang mencari cara membuat sumur resapan untuk mengelola air hujan? Jika ya, Anda berada di artikel yang tepat! Selain untuk air hujan, keberadaan sumur resapan juga dapat menekan risiko penurunan muka air tanah. Sumur ini tidak dirancang untuk mengambil air tanah, melainkan menampung limpasan air hujan agar dapat meresap kembali ke dalam tanah secara alami.

Berbeda dengan sumur biasa, sumur resapan berfungsi sebagai sistem pengelolaan air yang membantu menjaga keseimbangan lingkungan. Dengan diameter cukup besar, sumur mampu menampung volume air hujan dalam jumlah signifikan sebelum diserap tanah.

Meski sekilas mirip dengan lubang biopori, sumur resapan memiliki kapasitas dan fungsi yang lebih luas. Pembuatannya pun tidak bisa sembarangan, karena pemilihan lokasi yang tepat sangat menentukan efektivitasnya dalam mengelola air hujan dan mencegah genangan di sekitar bangunan.

Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Membuat Sumur Resapan

Sebelum Anda mulai membuat sumur resapan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar prosesnya berjalan lancar dan efektif. Berikut penjelasannya:

  • Lokasi: Pilih lahan yang datar dan stabil untuk membuat sumur resapan. Hindari tanah berlereng, curam, atau labil agar struktur sumur tetap aman dan aliran air berjalan efektif.
  • Jarak dari septic tank dan tempat sampah: Pastikan jarak minimal 5 meter untuk mencegah risiko pencemaran air tanah oleh limbah domestik.
  • Jarak dari fondasi bangunan: Sumur resapan sebaiknya berjarak setidaknya 1 meter dari fondasi guna menghindari gangguan pada struktur bangunan.
  • Kedalaman sumur: Sesuaikan dengan kondisi tanah dan muka air tanah setempat. Idealnya mencapai lapisan berpasir, dengan kedalaman efektif maksimal sekitar 2 meter dan posisi dasar sumur tetap di atas muka air tanah.
  • Permeabilitas tanah: Tanah harus memiliki daya serap minimal 2,0 cm per jam. Semakin baik permeabilitasnya, semakin cepat air meresap dan risiko genangan dapat ditekan.

Dengan memperhatikan poin-poin tersebut, bentuk sumur resapan dapat disesuaikan, baik segi empat maupun silinder, selama tetap mendukung proses peresapan air secara optimal.

Langkah-Langkah Membuat Sumur Resapan

Setelah lokasi dinyatakan aman dan sesuai, pembuatan sumur resapan dapat dilakukan secara bertahap agar hasilnya optimal dan tahan lama. Berikut tahapannya:

1. Gali Lubang Sumur

Gali tanah dengan kedalaman minimal 1,5 meter dan diameter sekitar 80–100 cm. Kedalaman ini cukup untuk menampung air hujan tanpa menembus muka air tanah, sehingga proses peresapan tetap berjalan alami dan tidak menimbulkan rembesan berlebih.

2. Buat Dinding Sumur

Dinding sumur berfungsi menahan tekanan tanah agar tidak longsor. Material yang umum digunakan antara lain buis beton, batu kosong, atau bata tanpa plester. Buis beton sering dipilih karena lebih kuat, rapi, dan mampu menjaga stabilitas jangka panjang saat membuat sumur resapan.

3. Pasanga Saluran Air Masuk dan Keluar

Air hujan dari talang atap dialirkan ke dalam sumur menggunakan pipa PVC agar alirannya terkontrol. Selain itu, sediakan saluran limpasan sebagai pengaman jika volume air berlebih, dengan arah ke selokan atau area drainase yang aman.

4. Isi Lapisan Penyaring di Dasar Sumur

Bagian dasar sumur diisi lapisan penyaring untuk menahan kotoran sebelum air meresap ke tanah. Susun kerikil atau batu pecah di bagian paling bawah, lalu pecahan bata, dan ijuk di lapisan atas. Kombinasi ini membantu memperlancar peresapan sekaligus menjaga kualitas air.

5. Tutup dan Cek 

Sumur ditutup menggunakan plat beton atau penutup lain yang kuat dan mudah dibuka untuk perawatan. Setelah hujan, lakukan pengecekan untuk memastikan air tertampung dan terserap dengan baik. Air yang terkumpul dapat dimanfaatkan kembali untuk kebutuhan nonkonsumsi, seperti menyiram tanaman.

Membuat sumur resapan pada dasarnya tidak rumit, asalkan setiap tahap dilakukan dengan benar dan sesuai kondisi lahan. Mulai dari penggalian, pemasangan dinding, hingga pengisian lapisan penyaring, semuanya berperan penting dalam menjaga fungsi resapan tetap optimal. Dengan sumur resapan yang terbangun baik, pengelolaan air hujan menjadi lebih efisien dan lingkungan pun lebih terjaga.***

Menulis di Uwrite bisa dapat penghasilan, Investasikan tulisan anda sekarang juga
Daftar di sini

Jika anda keberatan dan memiliki bukti atau alasan yang kuat bahwa artikel berita ini tidak sesuai dengan fakta, anda dapat melakukan pengaduan pada tautan ini

Tulis Komentar