Capek Bayarin Utangnya, Minta Kirim Ibunya ke Barak Militer

Ekonomi | 16 May 2025 | 10:04 WIB
Capek Bayarin Utangnya, Minta Kirim Ibunya ke Barak Militer
Jadi Viral Wanita Curhat ke Dedi Mulyadi soal Ibunya Suka Berutang. (Foto: IG/@pembasmi.kehaluan.real)

Uwrite.id - ** Viral Curhat Wanita di Tiktok ke Kang Dedi Mulyadi

JAKARTA – Media sosial kembali diramaikan oleh kisah unik sekaligus menyentuh dari seorang wanita yang mencurahkan isi hatinya kepada Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. Bukan karena kenakalan remaja atau masalah sosial biasa, kali ini yang jadi sorotan adalah permintaan tak biasa seorang anak yang meminta... ibunya sendiri dikirim ke barak militer!

Curhatan ini disampaikan oleh seorang pengguna TikTok bernama @GITA, yang mengaku kelelahan secara emosional dan finansial akibat kebiasaan sang ibu berutang pada bank emok—istilah populer untuk praktik pinjaman berbunga tinggi yang menyasar para ibu rumah tangga di pedesaan.

“Pak, bisa angkut emak saya juga ngga? Hobinya ngutang bank emok, Pak. Sudah dilunasi Rp15 juta, baru hari ini ketahuan ngutang lagi Rp20 juta. Saya gak minta bayarin, saya masih bisa bayar. Cuman minta tolong didik emak saya, Pak. Capek ih, Pak,” tulis Gita dalam kolom komentar akun TikTok @dedimulyadiofficial, yang langsung viral dan menyita perhatian warganet.

Fenomena Bank Emok dan Beban Psikologis Anak

Masalah ini membuka tabir realita sosial yang cukup mengkhawatirkan—di mana kebiasaan orangtua berutang justru menjadi beban generasi muda. Bank emok atau pinjaman informal sering kali tampak seperti solusi cepat, namun justru menyeret keluarga ke dalam lingkaran utang berkepanjangan.

Sayangnya, banyak anak seperti Gita yang akhirnya harus memikul tanggung jawab atas kesalahan orangtuanya. Mereka berjuang membayar utang, sementara kebutuhan pribadi dan masa depan mereka sendiri terpaksa dikorbankan.

Dedi Mulyadi, Simbol Harapan Sosial Baru

Kebijakan Dedi Mulyadi soal pendidikan barak militer untuk remaja nakal kini menjadi alternatif solusi sosial yang tidak hanya terbatas pada anak-anak, tetapi juga mulai dianggap sebagai jalan keluar oleh masyarakat untuk menangani berbagai kasus keluarga yang "bandel."

Dedi, yang aktif di media sosial, kini bukan sekadar pemimpin, tetapi menjadi tempat curhat masyarakat yang membutuhkan perhatian dan solusi. Banyak warganet mendukung Gita dan memuji keberaniannya menyuarakan keresahan yang juga dirasakan banyak orang.

Realita yang Perlu Disorot

Fenomena ini menjadi refleksi penting bagi kita semua: bahwa literasi keuangan, komunikasi keluarga, dan keteladanan dalam rumah tangga adalah pondasi utama untuk memutus mata rantai kebiasaan berutang tanpa perhitungan.(pd)

 

💬 Pernah punya pengalaman serupa? Atau kenal seseorang yang terjebak dalam praktik utang bank emok? Bagikan kisahmu di kolom komentar!


🔁Jangan lupa share artikel ini supaya lebih banyak yang sadar akan pentingnya literasi keuangan keluarga!

 

#CurhatViral #DediMulyadi #BankEmok #BarakMiliter #UtangKeluarga #TikTokFYP #LiterasiKeuangan

 

Menulis di Uwrite bisa dapat penghasilan, Investasikan tulisan anda sekarang juga
Daftar di sini

Jika anda keberatan dan memiliki bukti atau alasan yang kuat bahwa artikel berita ini tidak sesuai dengan fakta, anda dapat melakukan pengaduan pada tautan ini

Tulis Komentar