Berbeda dari The 1975, Muse Patuhi Aturan Konser di Malaysia

Musik | 29 Jul 2023 | 11:56 WIB
Berbeda dari The 1975, Muse Patuhi Aturan Konser di Malaysia
Vokalis Muse, Matthew Bellamy, dalam rangkaian "Will Of The People World Tour" di Eropa. (Twitter/@muse)

Uwrite.id - Band asal Inggris, Muse, akan tampil di Kuala Lumpur, Malaysia, pada 29 Juli 2023 esok. Pertunjukan ini merupakan rangkaian “Will Of The People World Tour" dari band yang digawangi Matthew Bellamy, Chris Wolstenhome, dan Dominic Howard itu.

Hanya saja, Muse dikabarkan akan mencoret satu lagu di setlist yang akan mereka tampilkan di Stadion Nasional Bukit Jalil itu. Hal itu disebabkan lantaran Muse ingin menghormati aturan yang berlaku di Negeri Jiran tersebut. Namun belum diketahui pasti lagu mana yang batal ditampilkan itu.

Kabar tersebut dikonfirmasi oleh salah satu pendiri promotor konser Hello Universe, Adam Ashraf. Dalam wawancaranya bersama Rojak Daily beberapa hari lalu, ia mengabarkan bahwa Muse mengambil keputusan itu sejak mereka tahu kabar kontroversial mengenai perilaku band The 1975 akhir pekan lalu.

“Mereka [Muse] menghubungi kami segera setelah insiden [The1975] menyeber secara global. Setelah berdiskusi, mereka akhirnya menarik satu lagu dari setlist karena judulnya. Ini bagus sekali karena mereka berkenan untuk menghibur tetapi juga menghargai garis pedoman kami,” kata Adam, seperti dilansir NME pada Kamis, (27/7/2023).

Seperti diketahui, The 1975 menuai protes dari penggemar dan otoritas Malaysia pada Jumat, 21 Juli 2023 pekan lalu ketika mereka tampil di Good Vibes Festival di Kuala Lumpur, Malaysia. Sang vokalis, Matthew Healy, melempar protes kepada otoritas negara setempat. 

Vokalis dan penulis lagu yang akrab disapa Matt itu menentang hukum Malaysia terkait larangan hubungan sesama jenis. Tak berhenti sampai di situ, ia pun melakukan adegan ciuman sesama jenis dengan sang basis band, Ross MacDonald, di tengah-tengah pertunjukan. Adegan itu menuai kecaman. Alhasil, pemerintah Malaysia dengan tegas membatalkan seluruh rangkaian acara Good Vibes Festival yang sedianya dilangsungkan selama tiga hari.

Atas kejadian itu, Adam mengaku khawatir hal serupa bakal terjadi pada pertunjukan Muse. Untungnya, Muse tetap bersedia tampil di sana meski harus mencoret salah satu lagu dalam setlist yang direncanakan akan ditampilkan.

“Tentu saja kami khawatir. Siapa yang tak bakal khawatir? Untungnya kita mendapat kepastian dari otoritas bahwa pertunjukan bisa berjalan selama Muse berperilaku baik. Segalanya bisa berjalan lancar,” kata Adam.

Langkah yang diambil Muse ini dipandang wajar oleh penggemar. Pasalnya, Muse dikenal sebagai salah satu band kelas atas yang biasa membicarakan hal-hal berbau politis dan konspiratif dalam lirik-lirik lagunya. Pencoretan satu lagu di setlist Muse di Malaysia kali ini dinilai sebagai upaya untuk mengurangi friksi itu.

Pertunjukan Muse di Kuala Lumpur kali ini merupakan salah satu rangkaian “Will Of The People World Tour” yang sudah dimulai sejak 7 April 2022 lalu di Exeter, Inggris. Tur ini akan berakhir pada 2 Oktober 2023 di London, Inggris. Malaysia menjadi satu-satunya negara Asia tujuan Muse dalam tur ini.

Tur ini merupakan upaya Muse untuk mempromosikan album kesembilan mereka yang juga bertajuk "Will Of The People" yang resmi dirilis 26 Agustus 2022. Terdapat lima singel yang dirilis dari album ini, yakni “Won’t Stand Down”, “Compliance”, “Will Of The People”, “Kill Or Be Killed”, dan “You Make Me Feel Like It's Halloween”.

Jika anda keberatan dan memiliki bukti atau alasan yang kuat bahwa artikel berita ini tidak sesuai dengan fakta, anda dapat melakukan pengaduan pada tautan ini

Tulis Komentar

0 Komentar