Bagas Hapsoro, ASKI: Sertifikasi Blockchain Jadi Kunci Kopi Indonesia Bernilai Lebih di Pasar Dunia
Uwrite.id - Komoditi kopi menjadi hidangan seduh yang mendunia dan disukai semua kalangan baik di negeri kita sendiri ataupun di mancanegara. Hal ini terungkap di sela-sela ajang Indonesia Premium Coffee Expo and Forum 2023.
Hingga akhir-akhir ini, dapat disebutkan bahwa 9 dari 10 orang di jagat bumi ini merupakan penikmat kopi, demikian diungkapkan Bagas Hapsoro, tenaga ahli Asosiasi Kopi Indonesia (ASKI) yang hadir mewakili Ketua Umum ASKI, I Ketut Putrayasa, yang pada saat yang sama tengah menghadiri kegiatan lain di Menado, Sulawesi Utara.
Dewasa ini, telah banyak berdiri gerai ataupun restaurant dan caffé menyediakan minuman Kopi, mulai dari Kopi Hitam sampai dengan kopi yang beraneka jenis, yang telah dicampur dan diolah menjadi beragam olahan minuman instan.
Bagas Hapsoro, tenaga ahli Asosiasi Kopi Indonesia (ASKI)
Berbicara kopi berarti menyangkut 96% perkebunan rakyat. Demikian dikatakan Ketua ASKI Bagas Hapsoro saat memberi sambutan pada pembukaan Indonesia Premium Coffee Expo and Forum 2023 yang mengangkat tema Tropical Variety for Growth Drivers tersebut.
Di samping menyangkut hajat hidup rakyat petani kopi yang mayoritas tersebut, problematika di seputar industri hilir dan pemasaran kopi pun bervariasi. Selain masalah lonjakan harga di pasar dunia, tambah Bagas lagi, masalah lain adalah kelangkaan kontainer atau shipping lane.
Hal ini mengakibatkan naiknya biaya pengiriman barang serta lamanya perjalanan ke dan dari Amerika Serikat. Hal yang sama juga dirasakan para eksportir Indonesia yang berhubungan dengan mitranya di Eropa, tukas Bagas saat berbincang santai di booth ASKI.
Di samping itu, Bagas yang juga mantan Duta Besar RI untuk Swedia dan Latvia (2016-2020) itu sembari berkelakar mengatakan bahwa dialektika mengenai komoditi kopi ini semestinya menjadi satu topik bahasan di dalam debat kandidat calon presiden.
Banyaknya penikmat kopi Indonesia di berbagai mancanegara dikarenakan cara penyeduhan kopi yang dinilai mudah, serta banyaknya penyuplai dan produsen kopi menjadi salah satu alasan utama.
Di samping itu, karena banyaknya penyuplai dan produsen kopi, varian minuman kopi asal Indonesia pun kini beragam jenis dan rasanya.
Mengenai sertifikat keterangan penyerta dari produk kopi, Bagas sempat turut serta mengusahakan dengan sertifikat blockchain yang di dalamnya tersimpan informasi mengenai asal dan riwayat biji kopi hingga menjadi produk turunan tersebut.
"Tetap harus didorong upaya ke arah sertifikasi blockchain bagi produsen kopi dan produk turunannya, karena ini tidak hanya bermanfaat bagi konsumen di negara tujuan serta trader tetapi bagi petani yang memproduksi biji kopi itu sendiri," ujar Bagas lagi.
Bagas juga melihat peluang industru kopi lokal ini membuat banyak kalangan dunia usaha berbondong-bondong orang dan pebisnis membuka bisnis di lini industri kopi.
Indonesia adalah surga bagi tanaman kopi. Sejarah telah mencatatkan bagaimana kekayaan tanaman kopi Indonesia sejak masa lampau. Dan kini olahan kopi dari Indonesia telah tersaji hingga ke gerai luar negeri dengan berbagai rupa penyajiannya.
Harga kopi dari Indonesia pun beragam disesuaikan dengan keunggulan produk tersebut. Kini, gerai kopi sangat mudah dijumpai, rata-rata setiap gerai kopi memiliki penikmatnya masing-masing, ungkap Bagas kembali. Karena itu, sudah tepat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menggelar Indonesia Premium Coffee Expo and Forum 2023.
Ajang pameran kopi ini dikolaborasikan dengan Indonesian Essential Oil, Seasoning and Spices Market and Expo 2023 berlangsung di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta.
Kegiatan yang dibuka Kamis (12/10) ini diprakarsai oleh Deputi II bidang Pangan dan Agribisnis Kemenko Perekonomian.
Expo ini resmi dibuka oleh Staf Ahli Menteri Bidang Konektivitas, Pengembangan Jasa dan Sumber Daya Alam, Dida Gardera, mewakili Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto.
"Penyelenggaraan Indonesia Premium Coffee Expo and Forum 2023 serta Indonesia Essential Oil, Seasoning and Spices Market and Expo 2023 diharapkan dapat menjadi gelaran yang dapat memajukan industri perkopian Indonesia serta industri hasil rempah-rempah Indonesia mulai dari hulu hingga ke hilir,'' selenting Dida saat pembukaan.
Sebagaimana diketahui bersama Indonesia saat ini menjadi negara eksportir terbesar dalam kedua komoditas tersebut, sehingga hal ini perlu terus dikembangkan secara holistik dengan sinergitas antar sektor. Mulai dari petani, pengelola, industri besar, pemerintah dan seluruh masyarakat umum sangat diperlukan.
Event ini diharapkan dapat menjadi katalisator tersebut dengan dapat menambah wawasan serta persebaran informasi untuk akselerasi pengembangan industri kopi dan rempah Indonesia,'' ujar Dida.
Oleh karena itu, di masa sekarang Indonesia harus dapat memanfaatkan kekayaan tersebut untuk kesejahteraan bangsa. Kegiatan Indonesia Premium Coffee merupakan gelaran ke-2 tahun ini, ke depannya diharapkan dapat terus dijalankan sehingga usaha kopi Indonesia dapat menjadi eksportir nomor 1 dunia, pungkas Dida. Indonesia Premium Coffee Expo and Forum 2023 dan Indonesia Essential Oil, Seasoning and Spices Market and Expo 2023 yang terselenggara hingga Minggu, 15 Oktober 2023. (*)
Tulis Komentar