Bacalongub Banten Ratu Ageng Rekawati Emban Amanah Leluhur untuk Lestarikan Budaya
Uwrite.id - Mengangkat marwah budaya Nusantara agar jangan sampai tenggelam oleh arus budaya asing yang terus menggerogoti nilai-nilai luhur budaya asli bangsa Indonesia merupakan upaya yang sangat mulia.
Hal ini disampaikan Bakal Calon Gubernur Banten Hj. Ratu Ageng Rekawati KD SE, ME, ia menegaskan untuk itu ia ikut menginisiasi terbentuknya wadah Paguron Jalak Banten Nusantara sebagai upaya untuk membangun peradaban Nusantara.
Organisasi ini juga memperjuangkan dan mengawal pelestarian seni dan budaya yang hidup di bumi Nusantara agar jangan sampai hilang ditelan arus zaman.
“Siapa lagi kalau bukan kita yang menjaga budaya dari warisan leluhur nenek moyang kita, jika tidak kita rawat maka budaya baru impor dari asing akan mengubah tatanan dan nilai-nilai yang ada di masyarakat kita tanpa kita mengenali darimana kita berasal dan siapa leluhur kita,” ujarnya kepada Uwrite.id, belum lama ini.
Bakal Calon Gubernur Banten Hj. Ratu Ageng Rekawati, adalah salah satu tokoh muda yang disegani di wilayah Banten. Di mana oleh sebagian masyarakat dianggap mampu sebagai mencetuskan transformasi kultural di Banten.
Tokoh yang berkharisma luhur ini dikenal sangat peduli dengan masyarakat sekitar.
Kesehariannya, Hj. Ratu Ageng Rekawati aktif berkarya di Pondok Pesantren Al-Bantani, dan beliau adalah figur yang tawadlu', bersahaja dan bijaksana.
Selain sebagai wadah perabahan budaya Nusantara, Paguron Jalak Banten Nusantara (PJBN) menjadi wadah perkumpulan warisan Karuhun/Leluhur Nusantara Yang mempunyai sejarah peradaban.
Paguron Jalak Banten Nusantara (PJBN) adalah salah satu wadah tempat bernaungnya Para Ksatria dan Srikandi se-Nusantara, Elemen Masyarakat, Lintas Suku, Agama, Organisasi, Lembaga, Perguruan Beladiri, Budayawan, serta Komunitas Masyarakat lainnya yang melebur menjadi satu di wadah PJBN.
“Seluruh pencinta dan pelestari seni budaya bergerak menjaga dan mengangkat Marwah Peradaban Budaya Karuhun di bumi Nusantara tercinta ini, kami hadir sebagai wadah untuk senantiasa menjaga identitas suatu bangsa, bersinergi dalam Bhinneka Tunggal Ika,” ungkapnya. (*).
Tulis Komentar