AS Memberikan Pencegat Iron Dome Pertama kepada Israel

Uwrite.id - Pentagon telah mengirimkan ke Israel rudal pertama dalam persediaan AS untuk sistem pertahanan udara Iron Dome untuk mencegat roket Hamas, menurut seorang pejabat pertahanan AS.

Pesawat pencegat Tamir yang pertama—yang dimiliki oleh militer AS namun berlokasi di Israel—akan diikuti oleh lebih banyak pesawat pencegat buatan Amerika di tempat lain untuk memastikan bahwa Israel memiliki kemampuan untuk mempertahankan sistem pertahanan udaranya, kata pejabat tersebut, yang meminta tidak disebutkan namanya untuk membahas masalah tersebut tidak bersifat publik.

Pejabat tersebut menolak untuk mengatakan mengapa AS memiliki stok pencegat tersebut di Israel atau di mana stok tambahan tersebut saat ini berada. Rudal tersebut diproduksi oleh Rafael Advanced Defense Systems di Israel dengan komponen RTX Corp buatan Arizona.

Pengiriman awal ini menggarisbawahi kesigapan militer AS untuk memasok pasokan ke Israel. Presiden Joe Biden mengatakan setelah panggilan telepon dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada hari Selasa bahwa AS akan mengirimkan senjata tersebut.

Hamas, yang ditetapkan sebagai kelompok teroris oleh AS dan Uni Eropa, menembakkan ribuan roket ke Israel sebagai bagian dari serangannya pada hari Sabtu, salah satu serangan terbesar yang pernah dilakukan terhadap sistem Iron Dome yang dikerahkan untuk melindungi negara tersebut.

Satu baterai rudal yang terdiri dari tiga hingga empat peluncur dan radar dapat mempertahankan wilayah hampir 60 mil persegi. Baterainya bersifat mobile, dan pada pertengahan tahun 2021 Israel telah mengerahkan sepuluh baterai di seluruh negeri, menurut kontraktor militer AS Raytheon Technologies, pendahulu RTX, yang pada tahun 2014 mulai memproduksi Iron Dome bersama Rafael.

Angkatan Darat AS beberapa tahun lalu memasang dua baterai Iron Dome, sekarang di Pangkalan Gabungan Lewis-McChord di negara bagian Washington. Layanan ini telah menerima pengiriman sekitar 312 pencegat, menurut angka internal yang diberitahukan kepada staf kongres.

Jika senjata-senjata tersebut dikirim, “jumlah Tamir yang tidak sedikit, belum lagi elemen Iron Dome lainnya, yang dapat diberikan oleh Angkatan Darat kepada Israel untuk dibantu,” kata Thomas Karako, seorang analis pertahanan rudal di Pusat Studi Strategis dan Internasional yang mengikuti adopsi sistem oleh Angkatan Darat. “Ancamannya memang ribuan, tapi setiap pencegat itu penting,” katanya.

Secara terpisah, Korps Marinir mengumumkan pada bulan Agustus bahwa mereka bermaksud membeli sebanyak 1.840 pencegat Tamir dan 44 peluncur untuk pertahanan udara.

Setiap rudal Tamir berharga sekitar 40.000 dolar AS hingga 50.000 dolar AS, menurut seorang peneliti di Institut Studi Keamanan Nasional Israel.