Arif Satria: ICMI Komitmen Tingkatkan Kapasitas Intelektual Umat melalui Pelatihan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Uwrite.id - Jakarta - Prof. Dr. Arif Satria, Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI), menekankan pentingnya dakwah dalam memberikan solusi atas berbagai permasalahan umat, termasuk isu lingkungan, pendidikan, dan teknologi. Ia menyampaikan hal ini dalam sambutannya pada acara buka puasa bersama di kediaman Wakil Ketua DPD RI, Tamsil Linrung, di Jl Denpasar Raya, Jakarta Selatan, Rabu (12/03).
Menurut Arif Satria, ICMI berkomitmen untuk meningkatkan kapasitas intelektual umat melalui berbagai program, salah satunya pelatihan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) bagi para dai. Ia juga menegaskan bahwa pendidikan usia dini merupakan pendidikan yang paling berpengaruh dalam membentuk karakter dan kemampuan individu.
Oleh karena itu, ICMI kini mulai fokus pada peningkatan SDM dari desa. Arif Satria menyebut bahwa saat ini ICMI sedang membangun Desa Cendekia dengan harapan upaya ini membawa dampak besar bagi kemajuan bangsa dalam jangka panjang. Desa Cendekia ini diharapkan dapat menjadi pusat pengembangan kemampuan dan pengetahuan masyarakat desa.
ICMI juga terus berorientasi pada lima misi utama dalam penguatan kualitas SDM bangsa, yang dikenal dengan konsep 5K, yaitu kualitas iman, kualitas pikir, kualitas kerja, kualitas karya, dan kualitas hidup. Konsep 5K ini diharapkan dapat menjadi pedoman bagi ICMI dalam mengembangkan kemampuan dan pengetahuan masyarakat.
Acara buka puasa bersama yang digelar Majelis Pengurus Pusat Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (MPP ICMI) dihadiri oleh sejumlah tokoh, termasuk Dr (H.C.) Ary Ginanjar Agustian, Sekretaris Dewan Penasihat ICMI Pusat, yang memberikan tausiah pada acara tersebut.
Dalam tausiahnya, Dr. Ary Ginanjar Agustian menyoroti pentingnya keseimbangan antara ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) dengan iman dan takwa (imtaq). Ia menegaskan bahwa keseimbangan antara iptek dan imtaq sangat penting dalam menghadapi tantangan zaman.
Tamsil Linrung juga menegaskan bahwa pendidikan Islam berkualitas tinggi harus menjadi prioritas utama dalamf membangun generasi bangsa yang unggul. Ia menekankan bahwa pendidikan Islam yang berkualitas dapat membentuk karakter dan kemampuan individu yang lebih baik.
Acara buka puasa bersama ini ditutup dengan diskusi santai antar peserta, memperkuat kebersamaan serta semangat kolaborasi dalam mewujudkan visi besar ICMI dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Dengan demikian, diharapkan ICMI dapat terus berkontribusi dalam mengembangkan kemampuan dan pengetahuan masyarakat Indonesia. (*)
Tulis Komentar