Argo Sindoro dan Argo Muria Pakai Rangkaian Generasi Baru

Peristiwa | 13 Jun 2025 | 21:43 WIB
Argo Sindoro dan Argo Muria Pakai Rangkaian Generasi Baru
Kereta eksekutif. Foto: kai

Uwrite.id - Uwrite.id – KA eksekutif Argo Sindoro dan Argo Muria segera menggunakan rangkaian kereta eksekutif Stainless Steel New Generation mulai Minggu (15/6/2025).

“Pengoperasian dua layanan relasi Gambir – Semarang Tawang Bank Jateng pp dengan sarana baru ini merupakan bagian dari transformasi layanan KAI secara menyeluruh,” kata Vice President Public Relations PT KAI Anne Purba di Jakarta, Jumat (13/6/2025).

Desain eksterior rangkaian baru ini menggunakan material baja nirkarat (stainless steel) modern yang lebih kuat dan tahan korosi. Dilengkapi  dengan Passenger Information Display System (PIDS) yang menampilkan informasi perjalanan secara real-time, serta pintu otomatis elektrik dengan teknologi peredam suara, menciptakan kabin yang lebih tenang. 

“Kursi penumpang didesain ergonomis dengan legroom luas dan footrest individual, memberikan kenyamanan ekstra selama perjalanan,” katanya.

Untuk performa operasional, rangkaian ini menggunakan boogie tipe K10 yang memberikan stabilitas optimal dengan kecepatan maksimal hingga 120 km/jam.

Setiap kursi dibekali fasilitas pengisian daya ganda berupa stop kontak konvensional dan port USB. 

Sementara itu, sambungan antargerbong mengadopsi sistem corrugated below yang lebih stabil, aman, dan minim getaran.

“Peningkatan layanan di KA Argo Sindoro dan Argo Muria ini sekaligus menjadi bagian dari realisasi program pengadaan sarana Kereta Stainless Steel New Generation yang tengah dijalankan KAI secara bertahap. Hingga 13 Juni 2025, KAI telah menerima 29 rangkaian kereta atau setara 314 unit dari total rencana pengadaan 612 unit kereta baru. Dengan capaian ini, program pengadaan telah terealisasi sebesar 51,31% dari target hingga 2026,” tukas Anne.

Menulis di Uwrite bisa dapat penghasilan, Investasikan tulisan anda sekarang juga
Daftar di sini

Jika anda keberatan dan memiliki bukti atau alasan yang kuat bahwa artikel berita ini tidak sesuai dengan fakta, anda dapat melakukan pengaduan pada tautan ini

Tulis Komentar