Aparat Gabungan Memaksa Masuk Kampung Adat Di rempang, Bentrokpun Terjadi
Uwrite.id - Pagi hari (7/9/23) terlihat ratusan Aparat gabungan Tni, Polri, dan BP Batam mulai masuk secara perlahan ke lokasi, begitupun ribuan warga sudah menunggu diJembatan 4, pulau rempang, Kota Batam.
Para Aparat mempunyai tujuan untuk melakukan pemasangan patok tata bata di pulau Rempang. Bobi salah satu warga Rempang memberikan penjelasan bahwa hingga saat ini warga masih menolak dilakukannya aktivitas apapun dari tim gabungan. itu semua untuk menjamin kampung mereka terjaga dari pergusuran, tak hanya itu Sejumlah warga dilaporkan di amankan aparat gabungan
Walhi Mendesak Polda Kepri Tarik mundur personilnya
Parid Ridwan urdun, Manager Kampanye Pesisir dan Laut WALHI Nasional, memberi pernyataan untuk meminta pihak terkait salah satunya Polda Kepri agar menarik diri para personil mereka dari kampung warga Rempang. Dilaporkan untuk meredam aksi protes warga, pihak Polda Kepri menurunkan 1000 personil, selain mengunakan gas air mata untuk membubarkan kerumunan, dilaporkan sebanyak enam orang warga di tangkap petugas polisi dan sejumlah warga mengalami luka-luka,
Sebagai informasi rencana sebuah program Pengembangan Kawasan Rempang KPBPB Batam Provinsi Kepulauan Riau resmi diluncurkan pada Rabu (12/4/23). Rencana dari pengembangan Kawasan tersebut dilakukan PT Makmur Elok Graha (MEG), salah satu anak perusahaan Artha Graha milik pengusaha Tomy Winata. Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyampaikan pelaksanaan dari rencana investasi yang dilakukan oleh PT MEG secara total sampai dengan tahun 2080 kurang lebih mengeluarkan biaya sebesar Rp381 triliun dan diperkirakan mampu menyerap total tenaga kerja langsung sebanyak 306.000 orang, seperti di kutip bisnis.com
Investasi yang akan dilakukan antara lain beberapa industri menengah, industri manufaktur dan logistik, kawasan pariwisata yang terintegrasi, serta kawasan perumahan dan perdagangan jasa terintegrasi,” kata Airlangga menambahkan.
Tulis Komentar