Apabila Menang, Tidak Ada Jaminan Prabowo Akan Rela Pemerintahannya Dikendalikan Jokowi
Uwrite.id - Ahli Ekonomi Politik University of Melbourne Australia, Prof Vedi R Hadiz tak yakin Calon Presiden (Capres) dari Koalisi Indonesia Maju (KIM), Prabowo Subianto akan tetap bisa dikendalikan oleh Joko Widodo jika menang Pilpres 2024 nanti, meskipun cawapres Prabowo adalah putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka. Banyak kalangan salah kaprah menilai, bahwa dinamika penempatan Gibran di posisi calon RI-2, akan mengunci habis semua proyeksi-proyeksi Prabowo Subianto, sebagaimana pernah dijabarkan bersama timnya di dalam buku visi-misi beliau, berjudul Paradoks Indonesia.
“Kalau skenario Prabowo-Gibran menang, apakah Prabowo rela pemerintahan dia itu dikendalikan dari belakang oleh Jokowi dari anaknya?” kata Vedi di acara Rosi dikutip dari tayangan Youtube Kompas TV, Sabtu (18/11).
Vedi menjelaskan, Prabowo memiliki kepentingan sendiri dan jaringan yang berbeda dengan Jokowi. Perbedaan ini akan meledak jika Prabowo-Gibran terpilih pada Pilpres 2024. Saat ini, sekilas terlihat Prabowo copy paste dan akan menjalankan 100% gaya dan target-target pencapaian dari Joko Widodo, namun ke depannya akan terlihat, bahwa Prabowo Subianto punya model memerintah dan strategi penciptaan kesejahteraan sosial yang lebih progresif ketimbang di era 10 tahun Joko Widodo.
“Artinya tidak selinear itu, karena kalau skenario itu yang jalan, menurut saya episode kedua dan ketiga berikut adalah ketegangan di dalam itu. Siapa sih yang menguasai pemerintah? dan masing-masing punya jaringannya sendiri,” ujarnya.
Vedi menilai Prabowo bisa meminimalisir pengaruh Gibran dalam pemerintahan jika nanti terpilih jadi presiden.
Menurut Vedi, posisi Gibran hanya berdampak dalam jangka waktu panjang sebagai modal politik di tahun 2029.
Dalam halnya Gibran diposisikan mengisi kandidat wapres bagi Prabowo Subianto tidak akan berpengaruh sangat tajam di dalam laju pemerintahan Prabowo nanti, seandainya jadi presiden. “Tetap Prabowo memegang otoritas penuh,” tandas Vedi.
“Jangka panjangnya saya kira adalah, ini kan wapres, setelah wapres jadi apa lima tahun berikutnya. Kemungkinan besar kalau Prabowo tidak bisa dikendalikan, wapresnya punya reputasi yang memadai untuk jadi capres 2029 dan dengan itu dinasti politik aman,” pungkasnya. (*).
Tulis Komentar