Antara Suara Kosong Amien Rais dan Pengaruh Haidar Alwi Relawan Jokowi

Politik | 23 Jun 2023 | 14:00 WIB
Antara Suara Kosong Amien Rais dan Pengaruh Haidar Alwi Relawan Jokowi

Uwrite.id -  

Pemerhati politik, Saiful Huda Ems (SHE), menyoroti klaim Amien Rais, soal gerakan people power untuk menjatuhkan Presiden Joko Widodo. Ia meragukan kekuatan Amien Rais, yang kini hanya menjadi sebatas bualan belaka.

Amien Rais tampaknya melupakan fakta bahwa Presiden Jokowi memiliki dukungan dari berbagai pihak, termasuk jutaan relawan militan yang siap mempertahankan Pancasila, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan pemerintahan yang sah.

Salah satu figur penting dalam pendukung militan Jokowi adalah Dr. Haidar Alwi, yang disebut oleh SHE sebagai Panglima Perang Politik dari Relawan Jokowi.

“Amien Rais ini nampaknya lupa. Ada Panglima Perang Politik dari Relawan Jokowi, namanya Dr. Haidar Alwi, beliau ini mengkoordinir ratusan organ relawan militan pendukung Jokowi yang tidak dapat diremehkan,” kata SHE, Kamis (22/6/2023).

Haidar Alwi, kata SHE juga memiliki pengaruh yang tidak dapat dianggap remeh. Ia menjadi koordinator ratusan organ relawan militan yang mendukung Jokowi dan memiliki peran penting dalam pertahanan negara dari serangan faham radikal dan intoleran.

Meskipun jarang terekspos oleh media massa, SHE menegaskan bahwa kontribusi Bang Haidar Alwi tidak kalah pentingnya dengan apa yang telah dilakukan oleh Menteri Pertahanan.

Keunikan gerakan politik yang dijalankan oleh Bang Haidar Alwi adalah ketidaksukaannya untuk bersuara keras seperti Amien Rais. Namun, sekali bergerak, pengaruhnya dapat menembus sekat-sekat perkumpulan mulai dari kalangan aktivis pergerakan hingga jama’ah habib dan ormas-ormas kepemudaan serta keagamaan.

“Maka sudah sewajarnya Amien Rais segera bertaubat, dan jangan ikuti jejak Denny Indrayana yang sekarang jadi gelandangan di Australia,” tutupnya.

 

Menulis di Uwrite bisa dapat penghasilan, Investasikan tulisan anda sekarang juga
Daftar di sini

Jika anda keberatan dan memiliki bukti atau alasan yang kuat bahwa artikel berita ini tidak sesuai dengan fakta, anda dapat melakukan pengaduan pada tautan ini

Tulis Komentar