Anak Wonogiri yang Tumbuh di Bumi Handayani: Juara 1 Nakes Teladan Provinsi DIY dan Siap Bersaing di Level Nasional

Uwrite.id - Dalam perjalanan hidupnya, seorang perawat asal Pracimantoro, Wonogiri, Jawa Tengah telah menunjukkan dedikasi dan ketekunan yang luar biasa. Kini, namanya telah menjadi sorotan sebagai juara 1 Nakes teladan kategori Perawat tingkat Provinsi DIY dan siap memperjuangkan kehormatan tersebut di tingkat Nasional.
Anak muda bernama, Fariz Shalih Afif, ini telah menunjukkan dedikasi dan kesabaran yang luar biasa. Gunungkidul, DIY yang beberapa tahun yang lalu menjadi sorotan karena angka gantung dirinya cukup tinggi telah menjadi motivasi Fariz menciptakan perubahan. Pada tahun 2020, ia mengembangkan metode revolusioner yang dikenal sebagai KATAPEL BASUDEWA (Kalurahan Terpadu Pelaksanaan Bebas Pasung, Depresi, dan Penyakit Jiwa). Metode ini bertujuan untuk meningkatkan kesehatan jiwa masyarakat melalui tiga indikator utama.
Pertama, Mantri Fariz berusaha membebaskan pasien pasung, memberikan harapan dan pemulihan kepada mereka yang terikat oleh kondisi tersebut. Kedua, ia menggunakan media ice breaking dan musik sebagai alat untuk menurunkan tingkat depresi masyarakat. Pendekatan ini membantu mengalihkan perhatian mereka dari tekanan dan membangkitkan semangat. Ketiga, ia juga memperhatikan kepatuhan minum obat bagi ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) dengan program LPO (Layanan Pengobatan di Luar Puskesmas).
Karya inovatif Mantri Fariz Shalih Afif telah mendapat pengakuan di tingkat Provinsi DIY sebagai juara satu Nakes teladan katagori perawat. Pada Mei 2023, ia bersaing dengan perawat-perawat terbaik se Provinsi DIY dalam kompetisi yang dinilai oleh Dinas Kesehatan Provinsi DIY.
Menurut Fariz, prestasinya ini tidak terlepas dari dukungan keluarga, teman, saudara, dan kerabat yang memberikan semangat dan doa tiada henti. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Puskesmas Girisubo, Perangkat Kalurahan Songbanyu, PPNI Gunungkidul, serta Dinas Kesehatan Gunungkidul, DIY yang telah memfasilitasi karya inovatifnya.
“Terimkasih kepada keluarga, teman, saudara serta kerabat yang selalu memberi semangat dan doa tiada henti. Terimakasih juga saya ucapkan untuk Puskesmas Girisubo, Perangkat Kalurahan Songbanyu, PPNI Gunungkidul, serta Dinas Kesehatan Gunungkidul yang sudah memfasilitasi karya saya ini,” katanya.
Mantri Fariz, dengan semangat Forza, siap membawa kebanggaan bagi Gunungkidul dan mewujudkan prestasi gemilang di tingkat nasional. Cerita inspiratifnya tidak hanya menjadi kebanggaan Gunungkidul, tetapi juga menjadi teladan bagi Wonogiri yang sukses.
Tulis Komentar