AMSI dan RSF Gelar Peluncuran Journalism Trust Initiative untuk Tingkatkan Kredibilitas Media Digital di Indonesia

Peristiwa | 30 Apr 2024 | 11:57 WIB
AMSI dan RSF Gelar Peluncuran Journalism Trust Initiative untuk Tingkatkan Kredibilitas Media Digital di Indonesia
Setiap media hanya perlu memperbarui sertifikat setiap dua tahun dengan biaya yang lebih terjangkau jika tidak ada perubahan besar pada media tersebut.

Uwrite.id - Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) bersama Reporters Without Borders (RSF) resmi meluncurkan Journalism Trust Initiative, sebuah program sertifikasi media yang bertujuan untuk memperkuat kredibilitas media digital di Indonesia.

Tepat di penghujung bulan April ini, peluncuran berlangsung di Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat, dihadiri oleh tokoh penting seperti Asep Setiawan dari Dewan Pers dan Sekjen Aliansi Jurnalis Independen, Ika Ningtyas.

Event tersebut juga dihadiri oleh puluhan pemimpin media digital, baik secara daring maupun luring.

Direktur RSF Biro Asia Pasifik, Cedric Alviani, menyatakan bahwa program ini telah menarik lebih dari 1.500 media dari 85 negara sejak diluncurkan global tahun lalu.

“Indonesia adalah salah satu dari 10 negara prioritas di Asia-Pasifik yang kami harapkan untuk bergabung,” ujar Alviani. 

Program ini juga telah mendapatkan dukungan dari Microsoft dan Global Alliance for Responsible Media sebagai mitra global yang menggunakan data dari media yang telah tersertifikasi oleh JTI.

Media yang berhasil mendapatkan sertifikasi JTI akan diberikan sebuah kode digital yang memungkinkan platform digital lainnya mengenali dan memverifikasi kredibilitasnya. 

Hal ini diharapkan dapat memudahkan kerjasama bisnis serta meningkatkan kepercayaan korporasi, lembaga donor, dan pemerintah terhadap media yang bersangkutan.

Untuk mendapatkan sertifikasi, media dapat mendaftar melalui situs https://www.jti-app.com/ dan mengisi kuesioner terkait identitas perusahaan, diikuti dengan proses produksi beritanya. Informasi tersebut akan diolah menjadi laporan transparansi.

Selanjutnya, data tersebut akan diaudit oleh Deloitte, sebagai lembaga auditor di Asia Pasifik, mengikuti standar ISO yang berlaku umum di berbagai industri.

Liangwei-Huang, staf regional RSF Biro Asia Pasifik, menambahkan bahwa biaya sertifikasi ini ditanggung penuh oleh RSF untuk media yang pertama kali mengikuti proses ini.

“Setiap media hanya perlu memperbarui sertifikat setiap dua tahun dengan biaya yang lebih terjangkau jika tidak ada perubahan besar pada media tersebut,” jelasnya.

Ketua Umum AMSI, Wahyu Dhyatmika, menyatakan bahwa sertifikasi JTI akan melengkapi inisiatif serupa yang telah diluncurkan oleh AMSI, yaitu Trustworthy News Indicators. 

Saat ini, lebih dari 50 media anggota AMSI telah berkomitmen mengikuti inisiatif tersebut. Wahyu mengajak semua anggota AMSI untuk mendaftar dalam program sertifikasi JTI.

Dukungan juga datang dari anggota Dewan Pers, Asep Setiawan, yang mengatakan bahwa Dewan Pers akan menjajaki kerjasama dengan RSF untuk mendukung upaya meningkatkan kredibilitas dan kualitas media di Indonesia. 

Dewasa ini, 1.700 media di Indonesia telah terverifikasi oleh Dewan Pers dan 12.000 media telah mendaftar untuk diverifikasi.

Peluncuran Journalism Trust Initiative ini menandai langkah maju dalam upaya meningkatkan standar dan kepercayaan publik terhadap media di Indonesia. (*)

Jika anda keberatan dan memiliki bukti atau alasan yang kuat bahwa artikel berita ini tidak sesuai dengan fakta, anda dapat melakukan pengaduan pada tautan ini

Tulis Komentar

0 Komentar